Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Korea Selatan Boikot Paris Baguette, Imbas Kematian Karyawan yang Masuk Mesin Mixer

Paris Baguette Korea Selatan diboikot, imbas kematian karyawan yang masuk mesin mixer sauce, Sabtu (15/10/2022) dan penanganan kematiannya yang salah.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Warga Korea Selatan Boikot Paris Baguette, Imbas Kematian Karyawan yang Masuk Mesin Mixer
Twitter @tonykchoi
Toko roti Paris Baguette Korea Selatan. Paris Baguette memiliki cafe yang menjual kopi dan roti dengan menu makanan Perancis, yang dilengkapi roti Korea. Paris Baguette diboikot setelah kematian karyawan yang masuk ke mesin mixer sauce pada Sabtu (15/10/2022). 

Paris Baguette juga dikecam karena mereka mengirimkan roti untuk tamu pemakaman.

Juru bicara SPC Group menjelaskan, pengiriman roti itu adalah bagian dari paket perawatan yang diberikan ketika seorang karyawan atau anggota keluarga mereka meninggal.

Ibu korban marah dengan tindakan Paris Baguette.

"Bagaimana mereka bisa mengirim roti dari tempat dia meninggal? Apakah itu masuk akal?" katanya.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Korea Selatan Mengalami Perlambatan di Kuartal Ketiga 2022

Presiden Perintahkan Penyelidikan, Paris Baguette Minta Maaf

Ketua SPC Hur Young-in menundukkan kepalanya untuk meminta maaf atas kematian seorang karyawan di pabrik Paris Baguette dari afiliasi perusahaan SPL di Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi, selama konferensi pers yang diadakan di kantor pusat SPC di Seoul, Jumat (21/10/2022). Yonhap/KoreaTimes
Ketua SPC Hur Young-in menundukkan kepalanya untuk meminta maaf atas kematian seorang karyawan di pabrik Paris Baguette dari afiliasi perusahaan SPL di Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi, selama konferensi pers yang diadakan di kantor pusat SPC di Seoul, Jumat (21/10/2022). Yonhap/KoreaTimes (KoreaTimes)

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memerintahkan penyelidikan atas rincian kematian karyawan tersebut pada 16 Oktober 2022.

Sehari kemudian, ketua SPC Group Huh Young In secara terbuka meminta maaf pada konferensi pers.

BERITA REKOMENDASI

Ia mengakui bahwa membuat karyawan bekerja di lokasi kecelakaan itu salah dan tidak dapat dimaafkan.

"Saya sangat bertanggung jawab atas kecelakaan ini dan dengan rendah hati menerima teguran keras dan kritik dari publik," kata Hur dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada Korea Times.

“Perusahaan sedang mengerjakan penyelidikan dengan pihak berwenang, dan kami bekerja keras untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan itu dan mengambil tindakan tindak lanjut.”

Paris Baguette juga berjanji untuk menginvestasikan 100 miliar won (S$99,1 juta) untuk meningkatkan keselamatan di tempat kerja selama tiga tahun ke depan.

Namun, itu tidak cukup untuk menenangkan orang-orang.

Baca juga: Semenanjung Korea Kian Memanas, Korea Utara dan Korea Selatan Saling Balas Tembakan Artileri


Imbas Boikot, Waralaba Paris Baguette Anjlok

Toko roti Paris Baguette Korea Selatan
Toko roti Paris Baguette Korea Selatan (Twitter @tonykchoi)

Terlepas dari permintaan maaf Paris Baguette para publik, anggota serikat pekerja dan anggota masyarakat bersatu pada 20 Oktober untuk menggelar upacara peringatan di depan kantor pusat perusahaan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas