Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Korea Selatan Boikot Paris Baguette, Imbas Kematian Karyawan yang Masuk Mesin Mixer

Paris Baguette Korea Selatan diboikot, imbas kematian karyawan yang masuk mesin mixer sauce, Sabtu (15/10/2022) dan penanganan kematiannya yang salah.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Warga Korea Selatan Boikot Paris Baguette, Imbas Kematian Karyawan yang Masuk Mesin Mixer
Twitter @tonykchoi
Toko roti Paris Baguette Korea Selatan. Paris Baguette memiliki cafe yang menjual kopi dan roti dengan menu makanan Perancis, yang dilengkapi roti Korea. Paris Baguette diboikot setelah kematian karyawan yang masuk ke mesin mixer sauce pada Sabtu (15/10/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Korea Selatan memboikot toko roti Paris Baguette karena insiden kematian karyawannya pada Sabtu (15/10/2022).

Seorang karyawati Paris Baguette yang berusia 23 tahun meninggal karena bagian atas tubuhnya masuk ke mesin mixer sauce di pabrik roti yang terletak di Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi itu.

Ia mengoperasikan mixer sauce di pabrik Paris Baguette sendirian.

Rekan kerja menemukannya keesokan harinya dan membantu menarik tubuhnya yang hancur dari mesin.

Mengetahui kejadian tragis itu, Paris Baguette tetap melanjutkan produksi keesokan harinya pada Minggu (16/10/2022), seperti diberitakan Today Online.

Baca juga: AS, Jepang, dan Korea Selatan Siap Merespon Jika Korea Utara Lakukan Uji Coba Bom Nuklir

Dalam postingan di media sosial beredar informasi mesin bekas kecelakaan itu hanya ditutupi dengan kain putih.

Sementara karyawan pabrik Paris Baguette diperintahkan kembali bekerja di sebelah lokasi kecelakaan.

Berita Rekomendasi

Para kritikus berpendapat, mesin mizer sauce seharusnya dioperasikan oleh setidaknya dua orang.

Pada sore hari tanggal 17 Oktober 2022, digelar sebuah upacara peringatan untuk karyawati yang meninggal dalam kecelakaan fatal di sebuah toko roti Paris Baguette. Korban meninggal di usia 23 tahun, setelah terjebak dalam mesin pencampur saus pada Sabtu (15/10/2022), ia dibawa ke rumah sakit keesokan harinya, tetapi telah meninggal.
Pada sore hari tanggal 17 Oktober 2022, digelar sebuah upacara peringatan untuk karyawati yang meninggal dalam kecelakaan fatal di sebuah toko roti Paris Baguette. Korban meninggal di usia 23 tahun, setelah terjebak dalam mesin pencampur saus pada Sabtu (15/10/2022), ia dibawa ke rumah sakit keesokan harinya, tetapi telah meninggal. (VOP Korea Selatan)

Namun, tanggapan pihak Paris Baguette terhadap insiden dan penanganan kematian karyawan itu menuai kecaman.

Warga Korea Selatan kemudian memboikot roti Paris Baguette dan perusahaan induknya SPC Group, termasuk Dunkin' Donuts, Egg Slut, Shake Shack, dan Baskin Robbins.

Paris Baguette Minta Keluarga Korban Tak Ajukan Tuntutan

Kotak roti Baguette Paris ditempatkan di dapur rumah duka A (23), seorang pekerja yang sudah meninggal di pabrik roti Paris Baguette pada Sabtu (15/10/2022). Paris Baguette mengirim kotak roti pada hari pemakamannya, Minggu (16/10/2022).
Kotak roti Baguette Paris ditempatkan di dapur rumah duka A (23), seorang pekerja yang sudah meninggal di pabrik roti Paris Baguette pada Sabtu (15/10/2022). Paris Baguette mengirim kotak roti pada hari pemakamannya, Minggu (16/10/2022). (VOP Korea Selatan)

Paris Baguette semakin dikecam setelah terungkap bahwa perwakilan Paris Baguette mencoba bernegosiasi dengan pihak korban pada malam pemakamannya.

Ibu korban mengatakan, perwakilan Paris Baguette telah menawarkan penyelesaian, namun mensyaratkan agar ibu korban tidak mengajukan tuntutan apa pun.

Sang ibu menolak dan menggandeng seorang pengacara pada hari berikutnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas