6 Rencana Elon Musk seusai Beli Twitter: Ganti Para Eksekutif hingga Hapus Saham Twitter dari Publik
6 rencana Elon Musk usai beli Twitter. Ia akan mengganti jajaran eksekutif Twitter hingga menghapus saham Twitter dari Bursa Efek New York.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Ia akan mengizinkan setiap pengguna untuk mengatakan apapun yang mereka inginkan di Twitter, selama itu legal.
“Saya pikir sangat penting untuk memiliki kebebasan berbicara dan dapat berkomunikasi secara bebas,” kata Musk pada pertemuan karyawan Twitter pada Juni lalu yang diperoleh Vox dari rekamannya.
Terutama konten rasial, kekerasan, intimidasi, dan spam yang umumnya buruk untuk sebagian besar pengguna.
Elon Musk mengungkap secara paradoks akan menggunakan algoritme untuk mempromosikan dan menurunkan peringkat konten, dengan alasan “kebebasan berbicara” namun bukan “kebebasan jangkauan.”
5. Menghapus bot Twitter
Elon Musk telah berjanji untuk memperbaiki masalah “bot” Twitter.
Artinya, prevalensi akun yang memposting spam atau konten tidak autentik seperti skema cepat kaya kripto dan penipuan phishing akan diblokir.
Sebelum mengakuisisi Twitter, Elon Musk pernah mengatakan pada pihak Twitter terkait jumlah bot Twitter yang mencapai 20 persen atau lebih.
Namun, Twitter saat itu membantah dengan mengatakan bot Twitter hanya 5 persen.
“Sejujurnya prioritas utama yang saya miliki adalah menghilangkan spam dan bot penipuan serta pasukan bot yang ada di Twitter,” kata Elon Musk pada konferensi TED pada April 2022.
“Saya pikir pengaruh ini … mereka membuat produk jauh lebih buruk. Jika saya memiliki dogecoin
untuk setiap penipuan crypto yang saya lihat, saya akan memiliki seratus miliar dogecoin.”
6. Ubah Twitter jadi aplikasi super
Elon Musk mengambil contoh dari aplikasi WeChat di China.
WeChat di China dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari membayar tagihan,
memesan makanan, hingga mengirim pesan kepada teman-teman mereka.