100 Orang Tewas dan 300 Orang Terluka dalam Ledakan di Kementerian dan Sekolah Somalia
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengatakan 100 orang tewas dan 300 terluka dalam dua ledakan bom mobil di ibu kota Mogadishu.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
![100 Orang Tewas dan 300 Orang Terluka dalam Ledakan di Kementerian dan Sekolah Somalia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bom-mobil-di-somalia-tewaskan-6-orang-warga-sipil_20220112_191333.jpg)
Layanan ambulans Aamin mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah mengumpulkan setidaknya 35 orang yang terluka.
Satu ambulans yang menanggapi serangan pertama dihancurkan oleh ledakan kedua, direktur Abdulkadir Adan menambahkan dalam sebuah tweet.
Seorang pengemudi dan seorang pekerja pertolongan pertama terluka, katanya.
Presiden Mohamud menyalahkan kelompok bersenjata Al-Shabab atas serangan itu.
Misi PBB di Somalia mengutuk "serangan ganas" hari Sabtu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.
Turki mengutuk serangan "keji", sementara Qatar yang dengan tegas menolak kekerasan dan terorisme menyatakan belasungkawa dan berharap yang terluka segera pulih.
![Gambar 21 Agustus 2022 ini menunjukkan interior Hotel Hayat yang rusak di Mogadishu.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/serang-hotel-somalia-tentara-kepung-teroris-al-shabaab-30-jam_20220822_163932.jpg)
Baca juga: Al-Shabab Bunuh 20 Orang di Somalia, Bakar 7 Pengangkut Makanan dan Ledakan Sumur saat Kekeringan
Ledakan tersebut terjadi di lokasi yang sama dengan pengeboman terbesar di Somalia pada Oktober 2017, yang menewaskan lebih dari 500 orang.
Dalam pengeboman itu, sebuah bom truk meledak di luar sebuah hotel yang sibuk di persimpangan K5, yang dipenuhi dengan kantor-kantor pemerintah, restoran, dan kios.
Al-Shabab yang bersekutu dengan Al-Qaeda, yang telah berperang di Somalia selama lebih dari satu dekade, berusaha untuk menggulingkan pemerintah pusat dan mendirikan pemerintahannya sendiri berdasarkan interpretasi yang ketat terhadap hukum Islam.
Kelompok ini menggunakan kampanye pengeboman baik di Somalia maupun di tempat lain, dan sasarannya termasuk instalasi militer serta hotel, pusat perbelanjaan, dan area lalu lintas yang sibuk.
Pada bulan Agustus, sedikitnya 20 orang tewas dan puluhan terluka ketika pejuang al-Shabab menyerbu Hotel Hayat di Mogadishu.
Serbuan itu memicu kebuntuan 30 jam dengan pasukan keamanan sebelum pengepungan akhirnya berakhir.
Presiden Mohamud, dengan dukungan dari Amerika Serikat dan milisi lokal yang bersekutu, telah melancarkan serangan terhadap kelompok tersebut, meskipun hasilnya terbatas.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)