Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beredar Video Diduga Petugas Medis Minta Bantuan Warga Lakukan CPR ke Korban Tragedi Itaewon

Beredar video viral yang memperlihatkan sosok diduga petugas medis meminta bantuan warga melakukan CPR kepada korban tragedi Itaewon.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Beredar Video Diduga Petugas Medis Minta Bantuan Warga Lakukan CPR ke Korban Tragedi Itaewon
Tangkap layar akun Twitter, @HellChosun
Beredar video seorang pria berbaju hitam yang diduga petugas medis yang meminta bantuan warga sekitar untuk membantu melakukan CPR kepada korban tragedi pesta Halloween yang terjadi di Itaewon, Seoul pada Sabtu (29/10/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar video ketika seorang yang diduga petugas medis meminta tolong kepada warga yang berada di sekitar lokasi Itaewon untuk melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) terhadap korban.

Video berdurasi 26 detik yang diunggah oleh akun Twitter bernama @HellChosun itu memperlihatkan seorang pria berbaju hitam meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk melakukan CPR kepada korban.

Hal tersebut dibuktikan lewat gestur tangan yang diberikan.

Setelah itu, beberapa warga pun berbondong-bondong langsung memasuki lokasi yang menjadi tempat perawatan korban insiden Itaewon tersebut.

Bahkan dari warga yang bersedia, adapula yang masih memakai kostum Halloween.

Baca juga: Presiden Yuun Perintahkan Pejabat Segera Kerahkan Bantuan & Evakuasi Korban Pesta Halloween Itaewon

Menurut cuitan yang dituliskan akun tersebut, pria di dalam video itu mengatakan membutuhkan wanita yang berprofesi sebagai perawat dan pria yang berlatarbelakang militer.

“Pria itu berkata: perawat perempuan yang dapat melakukan CPR, pria yang bergabung dalam militer,” tulis akun tersebut.

Berita Rekomendasi

Hingga berita ini diturunkan, video tersebut telah ditonton oleh 834 ribu orang lebih dan disukai sebanyak 1.140 akun.

Seperti diketahui pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan berujung petaka saat 151 orang tewas dan 82 orang luka-luka akibat berdesak-desakan dalam kerumunan massa.

Kendati begitu, belum ada pengumuman resmi terkait penyebab pasti dari otoritas setempat hingga berita ini ditulis.

Hanya saja, menurut Sky News, kerumunan terjadi dipicu lantaran adanya artis yang berada di kawasan Itaewon saat Halloween.

Hal ini diduga membuat warga berama-ramai ke tempat di mana artis tersebut berada sehingga menimbulkan kerumunan.

Sementara terkait korban tewas, Kepala Pemadam Kebakaran Yongsan, Choin Seong-beom mengatakan mayoritas adalah perempuan yakni sebanyak 97 orang.

Baca juga: Nyaris Datangi Itaewon Halloween, Jovi Adhiguna Bersyukur Rencana Batal Gara-gara Bingung Cari Makan

Sementara sisanya adalah laki-laki.

Korban tewas dalam insiden ini pun juga ada yang berasal dari Warga Negara Asing (WNA) sejumlah 19 orang.

Beberapa korban tewas tersebut berasal dari Uzbekistan, Tiongkok, dan Norwegia.

Presiden Korsel Umumkan Masa Berkabung Nasional, Minta Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional buntut dari tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul yang menewaskan hingga 151 orang pada Sabtu (29/10/2022). Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat dan kantor pemerintahan Korea Selatan untuk mengibarkan bendera setengah tiang.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional buntut dari tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul yang menewaskan hingga 151 orang pada Sabtu (29/10/2022). Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat dan kantor pemerintahan Korea Selatan untuk mengibarkan bendera setengah tiang. (Yonhap News)

Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional buntut tragedi Halloween di Itaewon, Seoul yang dimulai pada Minggu (30/10/2022).

Yoon meminta kepada seluruh masyarakat Korsel untuk mengibarkan bendera setengah tiang.

Tak hanya masyarakat, pengibaran bendera setengah tiang juga wajib dilakukan oleh seluruh kantor pemerintahan.

Yoon juga menganggap tragedi yang menewaskan 151 orang tersebut adalah peristiwa yang seharusnya tidak pernah terjadi.

“Ini sangatlah mengerikan. Tragedi dan bencana ini seharusnya tidak pernah terjadi,” katanya dikutip dari k-odyssey.com.

Baca juga: Fakta Itaewon, Kawasan Favorit Anak Muda Seoul yang Jadi Lokasi Tragedi Pesta Halloween

Yoon pun merasa terpukul sebagai pemimpin Korsel atas insiden yang terjadi.

“Sebagai presiden yang bertanggung jawab atas hidup dan keamanan warganya, hati saya dan saya akan berjuang untuk mengatasinya di atas rasa duka yang masih ada,” kata Yoon.

Selain itu, Yoon juga menempatkan insiden ini sebagai prioritas utama dalam penyelesaiannya.

“(Insiden ini) akan menjadi priortias utama dalam penyelesaian dan langkah-langkah lanjutannya,” katanya.

Yoon menambahkan pihaknya akan membantu seluruh persiapan pemakaman dan perawatan maksimal bagi korban luka termasuk dengan menugaskan para petugas publik untuk merekrut pegawai kesehatannya sendiri.

“Hal yang paling penting sekarang adalah bertekad untuk mengetahui penyebab insiden tersebut dan mencegah hal yang sama terjadi.”

“Kita akan secara menyeluruh menginvestigasi penyebab dari kecelakaan ini dan membuat peningkatan mendasar sehingga hal serupa tidak terjadi di masa depan,” papar Yoon.

Baca juga: 3 Tragedi saat Perayaan Pesta Halloween yang Menyebabkan Korban Tewas Sepanjang Sejarah

Lebih lanjut, Yoon juga menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Korsel dan kementerian bersangkutan untuk melakukan ulasan terkait keadaan darurat terhadap seluruh perayaan Halloween atau festival lokal lainnya untuk menjamin gelaran tersebut berjalan dengan aman.

Seusai menyampaikan pernyataannya, Yoon langsung mengunjungi tempat terjadinya insiden di Itaewon sebelum menuju ke kantornya di pusat kota Seoul untuk melakukan rapat darurat.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Tragedi Pesta Halloween di Korsel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas