Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Wilayah Itaewon, Lokasi Pesta Halloween yang Sebabkan Ratusan Orang Meninggal

Simak mengenai wilayah Itaewon yang terjadinya tragedi Hallowen yang memakan korban tewas hingga ratusan orang. Itaewon merupakan jalanan dan kampung

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
zoom-in Mengenal Wilayah Itaewon, Lokasi Pesta Halloween yang Sebabkan Ratusan Orang Meninggal
Culturetrip.com
Mengenal Itaewon, lokasi tragedi Halloween yang memakan korban tewas hingga ratusan orang. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut mengenai tempat Itaewon, Seoul, Korea Selatan, tempat terjadinya tragedi pesta Halloween.

Itaewon merupakan lingkungan yang terkenal dengan jalanan dan kawasan wisata, belanja, maupun kuliner.

Diketahui, terjadi tragedi Halloween di Itaewon yang menyebabkan ratusan orang tewas karena berdesak-desakan.

Dikutip dari BBC, lebih dari 40 ambulans datang ke tempat kejadian di Itaewon untuk mengevakuasi para korban.

Kabar terbaru korban tewas mencapai 151 orang dan 82 orang luka-luka.

Baca juga: Penyebab Tragedi Pesta Halloween Itaewon, Banyak Orang Terjebak di Gang Sempit hingga Sulit Bernapas

Sebelumnya, dilaporkan ada 100.000 orang yang merayakan Halloween di Itaewon, Korea Selatan.

Lantas, bagaimana tempat Itaewon, Korea Selatan?

Berita Rekomendasi

Sejarah singkat Itaewon

Itaewon merupakan sebuah jalanan di Seoul, Korea Selatan, yang menjadi kawasan wisata, belanja hingga kuliner oleh warga lokal maupun warga asing.

Terdapat jalanan sepanjang 1.4 km dari Itaewon 1-dong ke Hannam 2-dong yang biasa disebut dengan Itaewon Street.

Selain itu, Itaewon juga dikenal sebagai penyedia cafe, bar, restoran, dan berbagai jenis toko.

Ada juga sebuah klub hingga penyedia busana eksotis.

Nama Itaewon dikenal saat ditunjuk sebagai destinasi wisata pada tahun 1997.

Saat itu adanya gelaran Asian Games pada tahun 1986 dan Olimpiade Seoul 1988.

Tak hanya didatangi warga lokal, wilayah Itaewon juga banyak didatangi warga asing salah satunya turis Jepang dan China.

Maka dari itu, di Itaewon sebagian toko ditulis dalam bahasa Inggris agar warga asing mengetahui apa yang tersedia di toko tersebut.

Melansir laman Tribunwiki.com, terdapat 22 ribu orang yang tinggal di Itaewon dengan nuansa distrik Yongsan-gu dan memiliki ciri khas budaya luar Korea.

Di Itaewon juga terdapat masjid yang bernama Si'ul Al Markaz di tengah kota Seoul serta banyak restoran yang menjual makanan halal.

Baca juga: Son Heung-min Sampaikan Duka Cita atas Tragedi Pesta Halloween Itaewon Korsel

Terdapat 130 restoran yang menyediakan makanan halal, namun baru 13 yang disetujui dan mendapat sertifikasi halal dari federasi Muslim Korea.

Hal itu dimulai sejak tahun 1993, saat itu pemerintahan Korea membuka lowongan pekerjaan dari seluruh dunia, termasuk muslim dari Asia.

Uniknya lagi, terdapat beberapa tempat yang mirip dengan suasana di Legian, Bali, tapi dengan nuasa Amerika klasik. 

Diketahui, pemerintah Korea menyediakan tour guide atau pemandu wisata dengan berbagai bahasa antara lain bahasa Inggris, Jepang, China, dan lainnya.

Tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan

Setelah vakum hampir tiga tahun, warga Korea Selatan kembali merayakan Halloween di sebuah gang dengan banyak hiburan di wilayah Itaewon, Korea Selatan.

Dikutip dari Reuters, pada acara Halloween pengunjung mengenakan topeng dan kostum Halloween untuk memeriahkan acara tersebut.

Namun, pengunjung yang datang semakin tak terkendali hingga menumpuk saling berdesak-desakan pada Sabtu, (29/10/2022) pukul 13.20 GMT atau 22.20 WIB.

Pada saat itu, kekacauan terjadi di lokasi Halloween yang menyebabkan banyak pengunjung yang berdesak-desakan hingga banyak yang terinjak-injak.

Hal itu menyebabkan banyak yang jatuh mengalami luka hingga menyebabkan tewas.

Laporan itu disampaikan oleh Kepala Stasiun Pemadan Kebakaran Yongsan, Choi Sung-beom.

"Sejumlah orang berjatuhan dalam festival Halloween, dan banyak korbannya" kata Choi.

"Korban kebanyakan adalah wanita dengan usia 20 tahunan" imbuh Choi.

(Tribunnews.com/Pondra Puger) (Tribunwiki.com/Febry Ady Prasetyo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas