Itaewon, Lokasi Tragedi Halloween: Distrik Populer Tempatnya Backpacker dan Mahasiswa Internasional
Itaewon, salah satu distrik di ibu kota Korea Selatan (Korsel), Seoul, menjadi sorotan karena tragedi pesta Halloween yang menewaskan 154 orang.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Itaewon, salah satu distrik di ibu kota Korea Selatan (Korsel), Seoul, menjadi sorotan karena tragedi pesta Halloween yang menewaskan 154 orang.
Otaewon memang telah lama menjadi tempat populer untuk merayakan Halloween, terlebih momen tersebut kini semakin populer di kawasan Asia dalam beberapa tahun terakhir.
Bahkan tidak sedikit orang dari negara lain yang sengaja terbang ke Seoul, untuk menyambangi Itaewon demi menghadiri perayaan Halloween.
Namun selama dua tahun terakhir, perayaan itu pun terhenti karena ada aturan pembatasan sosial akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Sabtu (29/10/2022) malam menandai Halloween pertama sejak negara itu mencabut aturan pembatasan ini.
Tentunya hal tersebut memberikan arti khusus bagi banyak orang yang berada di Seoul, termasuk pengunjung internasional, warga asing dan turis.
Baca juga: Imbas Tragedi Halloween Itaewon, 17 Acara di Dibatalkan, SMTOWN Wonderland 2022 hingga Running Man
Hotel dan acara bertiket di lingkungan itu pun telah dipesan jauh-jauh hari oleh banyak orang.
Lalu apa yang terjadi di Itaewon Sabtu malam?
Dikutip dari laman CNN, Senin (31/10/2022), saksi mata mengatakan bahwa sangat sedikit pengendalian massa dalam pesta Halloween di Itaewon, sebelum akhirnya massa berubah menjadi 'mematikan'.
Video dan foto yang diposting ke media sosial menunjukkan orang-orang berdesakan, berdiri berhimpitan di gang sempit.
Baca juga: 26 WNA dari 15 Negara Ikut Tewas dalam Tragedi Pesta Halloween Itaweon
Ini merupakan kerumunan yang tidak biasa untuk daerah itu, atau bagi penduduk Seoul.
Seorang saksi mata mengatakan butuh beberapa waktu bagi orang untuk menyadari ada sesuatu yang salah pada malam itu.
Karena teriakan panik orang-orang bersaing dengan suara musik yang menggelegar dari klub dan bar di sekitarnya.