Kesaksian WNI Pasca Kejadian Tragedi Pesta Haloween di Itaewon
Beta Bayusantika (27) menceritakan, kondisi sehari setelah kejadian mencekam di pesta Haloween Itaewon.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL -- Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang sedang menempuh pendidikan master di Universitas Hanyang Beta Bayusantika (27) menceritakan, kondisi sehari setelah kejadian mencekam di pesta Haloween Itaewon.
Beta menyaksikan, saat hari Minggu atau sehari setelah tragedi itu, kawasan Itaewon dipadati oleh banyak warga, pejalan kaki dan korban yang masih ada sejak malam sebelumnya.
Orang-orang yang kecewa berkumpul di belakang garis polisi di seberang jalan, menunggu kabar terbaru.
Menurut polisi, hingga Minggu pukul 10 malam, sedikitnya 154 orang tewas, termasuk 26 warga negara asing dari 14 negara termasuk Iran, Cina, Uzbekistan, Rusia, Amerika Serikat, Prancis, Vietnam, Norwegia, Kazakhstan, Sri Lanka, Thailand dan Austria. Dari 133 orang yang terluka, 15 di antaranya adalah warga negara asing.
Ia pun menjadi saksi peristiwa memilukan itu.
Beta yang berencana menikmati kawasan perbelanjaan dan hiburan hits itu malah melihat kejadian yang tidak akan ia lupa selama hidupnya.
"Saya ke sana mungkin jam 9 sampai 10 malam di Stasiun Itaewon. Itu sangat ramai. Dari sudut gang, kami melihat banyak orang berusaha keluar dari sana. Itu sangat memilukan," katanya saat wawancara telepon. dengan The Korea Times, Minggu.
Pada lokasi kecelakaan di sebelah Hamilton Hotel, ia mendengar banyak teriakan orang meminta tolong dalam bahasa Korea.
Baca juga: Seorang Warga Australia Turut Menjadi Korban Tewas dalam Pesta Hallowen di Itaewon
"Saya mendengar orang berkata 'Tolong! Tolong! Tolong!' dalam bahasa Korea,” katanya.
Seketika, banyak petugas pemadam kebakaran dan polisi disan, mencoba mengevakuasi banyak orang dari kerumunan.
Ia juga melihat banyak orang melakukan CPR.
Beberapa warga negara asing yang juga menyaksikan dan selamat dari insiden tersebut membagikan apa yang mereka lihat dan alami selama wawancara dengan The Korea Times.
Warga negara Libya yang berbasis di Jaecheon, Abdo Al-Kader (31) telah mengunjungi distrik hiburan untuk merayakan Halloween sebelumnya.
Namun dia mengatakan kejadian yang dia saksikan tadi malam lebih dari tidak biasa.
"Tadi malam banyak orang di sini. Orang-orang tidak tahu harus berbuat apa. Polisi datang, mereka menurunkan orang dan banyak orang melakukan resusitasi pada mereka yang ada di tanah. Semuanya terjadi dalam sekejap," katanya.