Liga Muslim Dunia, Tegaskan Pertemuan R20 Spirit Kehidupan Harmoni untuk Dunia
Pertemuan Religion 20 (R20) yaitu pertemuan pemimpin dan tokoh agama negara-negara R20 akan berlangsung di Bali pada 2-3 November 2022.
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
![Liga Muslim Dunia, Tegaskan Pertemuan R20 Spirit Kehidupan Harmoni untuk Dunia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kembang-api-di-garuda-wisnu-kencana-bali-sambut-tahun-baru-2020_20200101_214149.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan Religion 20 (R20) yaitu pertemuan pemimpin dan tokoh agama negara-negara R20 akan berlangsung di Bali pada 2-3 November 2022.
Gubernur Bali, Wayan Koster menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Rabithah ‘Alam Islami (Liga Muslim Dunia), Muhammad bin Abdul Karim Al Issa di Jayasabha, Denpasar.
Sekretaris Jenderal Rabithah ‘Alam Islami (Liga Muslim Dunia), Muhammad bin Abdul Karim Al Issa mengaku sangat kagum dengan Bali.
Keindahan Bali juga tercermin dalam keindahan ornamen seni ukir di Jayasabha yang sangat indah.
"Saya juga sangat bahagia diterima di kediaman Jayasabha. Saya merasakan suasana yang sangat damai bertemu dengan Gubernur Bali. Saya sudah mengunjungi berbagai tempat di dunia, tapi tidak menemukan rasa kedamaian seperti di Bali," jelasnya dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Baca juga: Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan PM Inggris Rishi Sunak Pastikan Hadir di KTT G20
Disebutnya, pertemuan R20 ini sangat luar biasa, karena dihadiri oleh pemimpin dan tokoh agama Islam di dunia serta pemimpin dan tokoh agama lainnya.
Pertemuan R20 akan menginspirasi semua umat beragama di dunia, tidak saja pertemuan yang bersifat formalistik, normatif, tetapi agar hasil pertemuan ini bisa diwujudkan dalam kehidupan nyata bagi masyarakat dunia.
Gubernur Wayan Koster mengatakan sangat mendukung dan mengapresiasi inisiatif Pertemuan R20 dalam rangka Pertemuan KTT G20.
"Ini merupakan pertemuan yang sangat penting, yang memiliki dimensi spiritual keagamaan, karena pemimpin umat beragama se-dunia bisa berkumpul di Bali, hal ini sangat relevan dengan materi Presidensi G20 yang akan membahas 3 tema, yaitu: pertama, arsitektur kesehatan global; kedua, percepatan teknologi digital; dan ketiga, transisi energi bersih."
Kata Gubernur Koster Materi Pertemuan Presidensi G20 ini terkait dengan kebijakan secara Sakala yang akan menjadi kesepakatan negara – negara G20.
Negara – negara yang tergabung dalam G20, menguasai 85 persen kekuatan ekonomi dunia, yang dampaknya sangat besar dan berpengaruh terhadap negara-negara di dunia.
Oleh karena itu, Pertemuan R20 yang membahas kerukunan, toleransi, persatuan dan kesatuan, kedamaian dan kemanusiaan memiliki makna dan pesan kuat secara Niskala.
"Pembangunan itu, hendaknya tidak hanya dimaknai membangun kehidupan aspek duniawi saja, tetapi juga membangun kehidupan spiritual dan kerohanian masyarakat dunia. Kalau Pertemuan Presidensi G20 membahas materi yang terkait dengan kepentingan dan kebutuhan yang bersifat duniawi, maka Pertemuan R20 membahas materi yang bersifat spiritual dan kerohanian. Sehingga pembangunan kehidupan masyarakat dunia menjadi lengkap secara Niskala – Sakala," ucap dia.
Gubernur Koster mengharapkan Pertemuan R20 ini akan menjadi momentum mengarahkan Tatanan Dunia Era Baru, pasca Pandemi COVID-19.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.