Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pabrik iPhone di China Janjikan Bonus Uang setelah Pekerjanya Kabur Imbas Lockdown Covid-19

Foxconn, produsen iPhone di China janjikan bonus uang hingga empat kali lipat setelah para pekerjanya kabur karena tidak mau jalani lockdown Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Pabrik iPhone di China Janjikan Bonus Uang setelah Pekerjanya Kabur Imbas Lockdown Covid-19
AFP/HECTOR RETAMAL
Seorang petugas kesehatan mengambil sampel swab dari seorang wanita untuk diuji virus corona Covid-19 di distrik Jing', Shanghai pada 31 Mei 2022, ketika kota itu bersiap untuk mencabut lebih banyak pembatasan setelah dua bulan pembatasan ketat. - Foxconn, produsen iPhone di China janjikan bonus uang hingga empat kali lipat setelah para pekerjanya kabur karena tidak mau jalani lockdown Covid-19. (Photo by Hector RETAMAL / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Foxconn, produsen iPhone di China menawarkan bonus hingga empat kali lipat setelah beredar rekaman pekerjanya kabur dari pabrik karena menolak lockdown Covid-19.

Dilansir Guardian, Foxconn menjanjikan kenaikan bonus dari 100 yuan menjadi 400 yuan (sekira Rp860.000) per-hari untuk bulan November ini. 

Kabar tersebut diunggah di akun WeChat resmi pabrik Foxconn di Zhengzhou.

Foxconn atau yang secara resmi disebut Hon Hai Precision Industry, adalah pembuat iPhone terbesar yang memproduksi 70 persen produk Apple secara global.

Perusahaan ini menyediakan jasa perakitan dan pengemasan gadget elektronik terbesar di dunia.

Tak hanya Apple, Foxconn juga memproduksi barang elektronik meliputi Blackberry, Nintendo, Nokia, Xiaomi, PlayStation dan masih banyak lainnya.

Baca juga: Hindari Lockdown Covid-19, Pekerja Panjat Pagar untuk Kabur dari Pabrik iPhone di China

Pabriknya di Zhengzhou menampung sekira 200.000 pekerja.

BERITA REKOMENDASI

Namun pabrik ini diguncang protes karena langkah ketat pihak perusahaan untuk mengekang penyebaran Covid-19.

Aturan itu ditentang para karyawan, bahkan mereka nekat kabur dari pabrik setelah mengaku tidak mendapat perawatan yang layak.

Seorang sumber mengatakan, Foxconn tidak bisa menolak instruksi pemerintah untuk mengunci para karyawannya yang diduga terpapar Covid-19.

"Awalnya tidak cukup untuk makan atau minum," kata sumber yang menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.

Menurut sumber, kebutuhan pokok para pekerja yang dikunci telah dikirim ke pabrik.

Sementara itu, seorang manajer Foxconn mengaku pabrik di Zhengzhou menghadapi kendala kapasitas dalam mengisolasi karyawan yang terinfeksi.

Para pekerja ini juga panik karena desas-desus di media sosial dan persepsi bahwa orang akan sakit parah jika terkena virus, kata manajer yang tidak disebutkan namanya itu.

Skema bonus asli awalnya diuraikan dalam sebuah artikel pada hari Senin oleh Henan Daily, mengutip seorang eksekutif senior Foxconn yang tidak disebutkan namanya.

Foxconn terkenal karena dominasinya sebagai manufaktur oursourcing di sektor 3C (Computer, Communication, and Consumer-electronics).
Foxconn terkenal karena dominasinya sebagai manufaktur oursourcing di sektor 3C (Computer, Communication, and Consumer-electronics). - Foxconn, produsen iPhone di China janjikan bonus uang hingga empat kali lipat setelah para pekerjanya kabur karena tidak mau jalani lockdown Covid-19. (IST)

Foxconn belum mengungkapkan apakah ada pekerja di pabrik Zhengzhou yang positif Covid-19, tetapi eksekutif mengatakan kepada media lokal bahwa tidak ada infeksi parah dan perusahaan telah membentuk tim untuk memindahkan staf yang terinfeksi ke karantina.

Sementara itu pada Minggu (30/10/2022) lalu, pemerintah Zhengzhou mengatakan telah mengirim tim ke pabrik untuk membantu perusahaan melakukan penilaian risiko dan menangani situasi tersebut.

Dalam pengumumannya pada Selasa ini, Foxconn juga mengatakan karyawan yang bekerja selama lebih dari 25 hari bisa mendapatkan bonus maksimum 5.000 yuan untuk bulan tersebut, naik dari maksimum 1.500 yuan.

Karyawan yang melakukan "usaha penuh" selama November, termasuk meninggalkan cuti, akan mendapat bonus total lebih dari 15.000 yuan untuk bulan itu, tambah pengumuman.

Diketahui, karyawan Foxconn menghasilkan antara 3.000 hingga 4.000 yuan per bulan.

Seorang pekerja mengatakan kepada Reuters pada hari Selasa bahwa dia memutuskan untuk berhenti meskipun ada bonus yang ditawarkan.

Ia mengaku kondisi yang dihadapi sangat mengerikan.

Namun beberapa rekannya diyakinkan untuk tetap tinggal demi uang tambahan, tambahnya.

Kebijakan nol-Covid di China mengharuskan wilayah bertindak cepat dalam mengekang wabah dengan langkah-langkah termasuk penguncian atau lockdown.

Pabrik di daerah yang terkena dampak diizinkan tetap beroperasi sesuai sistem "loop tertutup" di mana para pekerja harus tinggal dan bekerja di tempat.

Karyawan Panjat Pagar

Setelah dikunci selama berhari-hari di dalam pabrik Foxconn bersama 200.000 pekerja lainnya, Yuan memutuskan kabur dengan memanjat pagar pada Sabtu (29/10/2022) malam.

Dia berjalan sepanjang malam menunju ke utara, di kampung halamannya di Hebi.

Setiap langkah membawanya lebih jauh dari pabrik pembuat iPhone di Zhengzhou, grup terbesar di China daratan yang berbasis di Taiwan.

"Ada begitu banyak orang di jalan," kata Yuan kepada Reuters pada hari Senin, menolak memberikan nama lengkapnya karena sensitivitas masalah tersebut, dikutip dari CNBC

Sejak pertengahan Oktober, Foxconn telah bergulat dengan wabah Covid-19 di pabriknya di Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan di China tengah.

Pekerja dikunci untuk menghentikan penyebaran virus corona ke dunia luar.

Foxconn tidak pernah mengungkapkan secara gamblang terkait jumlah kasus Covid-19 di fasilitasnya.

"Kami di-lockdown pada 14 Oktober dan kami harus melakukan tes PCR tanpa henti, dan setelah sekitar 10 hari, kami harus memakai masker N95 dan diberi obat tradisional Tiongkok," kata Yuan.

Setiap kali kasus positif atau yang dicurigai Covid-19 ditemukan, akan ada siaran publik.

Kendati demikian, pekerjaan harus tetap berlanjut, katanya kepada Reuters.

"Orang-orang akan dipanggil di tengah pekerjaan dan jika mereka tidak muncul pada hari berikutnya, itu berarti mereka telah dibawa pergi," kata Yuan.

Sekitar 20.000 pekerja telah dikarantina di tempat, tetapi dia tidak dapat memastikan berapa banyak yang terinfeksi karena manajemen tidak mempublikasikan informasi itu.

"Makanan untuk puluhan ribu hanya ditinggalkan di luar (gedung karantina di pabrik)," kata seorang pekerja bermarga Li (21).

Li, yang masih berada di pabrik, mengatakan bahwa dia berencana untuk berhenti.

Orang-orang berjalan di The Bund di distrik Huangpu Shanghai pada 31 Mei 2022, saat kota bersiap untuk mencabut lebih banyak pembatasan setelah dua bulan pembatasan ketat. (Photo by Hector RETAMAL / AFP)
Orang-orang berjalan di The Bund di distrik Huangpu Shanghai pada 31 Mei 2022, saat kota bersiap untuk mencabut lebih banyak pembatasan setelah dua bulan pembatasan ketat. - Foxconn, produsen iPhone di China janjikan bonus uang hingga empat kali lipat setelah para pekerjanya kabur karena tidak mau jalani lockdown Covid-19. (Photo by Hector RETAMAL / AFP) (AFP/HECTOR RETAMAL)

Baca juga: Pembatasan Covid-19 di China Memukul Bisnis iPhone dan Disney Shanghai

Baca juga: Tanggapan Dinkes DKI, Warga Jakarta Mengeluh Kuota Daftar Vaksinasi Covid-19 via JAKI Selalu Penuh

Bagi Yuan, keinginannya kabur muncul setelah mendengar kabar sebuah kompleks perumahan karyawan di dekat pabriknya telah ditutup oleh keamanan pada hari Jumat.

Selain itu, pabrik akan memberlakukan jam malam pada hari berikutnya.

Dalam kepanikan itu, Yuan memutuskan untuk pergi keesokan harinya bersama dengan pekerja lain yang melarikan diri.

"Saya tidak akan pernah kembali ke Foxconn," kata Yuan, yang sejak itu diangkut ke Hebi dan dikarantina.

"Zhengzhou telah membuat hatiku dingin."

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas