POPULER Internasional: Kesaksian Pengunjung Pesta Halloween Itaewon | Kyiv Dihujani Rudal
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya cerita pengunjung pesta Halloween Itaewon hingga serangan Rusia di ibu kota Ukraina.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Tragedi di Itaewon masih menjadi berita utama populer global, sejumlah saksi mata menceritakan pengalamannya saat berdesak-desakan di gang sempit.
Sementara itu, Rudal Rusia kembali menghantam infrastruktur penting di Ibu Kota Kyiv, Kharkiv, dan kota-kota lainnya di Ukraina pada Senin pagi waktu setempat.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Kesaksian Pengunjung Pesta Halloween Itaewon: Terjebak dan Tidak Bisa Berbuat Apa-apa
Seorang saksi mata menceritakan detik-detik dirinya terjebak kerumunan dan melihat orang-orang di sekitarnya tak berdaya saat Pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Baca juga: Tangan Petugas Pemadam Kebakaran Gemetar saat Bicara Tragedi Itaewon, Tuai Pujian KNetz
Setidaknya 153 orang meninggal dunia dalam tragedi kerumunan pada Sabtu (29/10/2022) malam tersebut.
"Orang-orang mendorong dari belakang, seperti ombak, tidak ada yang bisa kau lakukan," ujar Nuhyil Ahammed (32) kepada BBC.com, Minggu sore.
"Saya tidak bisa tidur semalam. Saya masih bisa melihat orang-orang mati di depan saya."
Ahammed berkata ia terjebak dan tidak ada yang bisa ia lakukan untuk menyelamatkan orang lain ataupun dirinya sendiri.
Ahammed, seorang pekerja IT dari India yang tinggal di Seoul, mengatakan dia sudah sering menghadiri pesta Halloween di Itaewon selama lima tahun terakhir.
Tahun lalu ada lebih banyak polisi di daerah itu, katanya, tetapi tahun ini kerumunan itu tidak seperti biasanya dan "tidak ada kontrol massa".
Ahammed ada di sana bersama teman-temannya dan mengatakan dia tidak dapat mengingat mengapa mereka ingin memasuki gang itu.
Gang-gang di Itaewon menjadi tempat nongkrong yang populer bagi para pengunjung pesta yang mengenakan kostum.
Tapi begitu mereka terjebak dalam kerumunan, dia tahu ada yang tidak beres.
"Bahkan jika Anda berdiri diam, seseorang mendorong Anda dari depan dan seseorang dari belakang."
"Itu terjadi beberapa kali. Saya menyadari ada sesuatu yang salah. Saya merasa takut akan terjadi sesuatu."
Ahammed mengatakan dia sempat jatuh tetapi berhasil berjalan ke sisi gang.
"Seorang wanita dengan sayap malaikat - dia memberi isyarat kepada saya dan saya berhasil naik ke anak tangga yang tinggi," katanya.
2. Cerita Patricia Febriola, WNI yang Jadi Saksi Tragedi Itaewon, Sempat Terhimpit di Tengah Kerumunan
Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Patricia Febriola menjadi saksi dari tragedi pesta Halloween yang digelar di Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022).
Perempuan yang tengah melakukan studi bahasa di Korea University itu bahkan sempat terhimpit bersama empat rekannya di tengah kerumuman massa yang mendatangi Itaewon.
Patricia Febriola mengaku peristiwa tersebut mulai terjadi sekira pukul 22.00 waktu setempat.
Pada saat insiden itu, Patricia menceritakan bahwa dirinya dan keempat rekannya dapat keluar dari kerumunan itu saat ada pengunjung lain yang memberikan ruang untuk berjalan bagi mereka.
“Jam 22.00-an itu, kita tuh benar-benar sudah tidak bisa jalan, berdesakan. Bahkan aku tuh udah kegencet temen depan dan belakangku sampai aku tuh udah nggak nginjek lantai jalanan gitu,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (30/10/2022).
“Aku tuh benar-benar di tengah-tengah kerumunan itu. Untungnya ada orang yang ngebantu ngasih ruang gitu, jadi kita sempat melipir sebentar ke Holy’s Coffee,” imbuhnya.
Baca juga: Update Korban Tragedi Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan: 154 Tewas dan 132 Luka-luka
Patricia juga menceritakan bagaimana suasana di kawasan Itaewon yang penuh lautan manusia.
Dalam lautan manusia tersebut, Patricia mengaku mendengar pengunjung lain mulai berteriak-teriak karena berdesak-desakan.
Alhasil, pada saat yang bersamaan, Patricia juga mendengar ambulans hingga mobil polisi berdatangan untuk menyelamatkan pengunjung yang tergencet.
“Ambulans, mobil polisi, tiba-tiba tentara dan pemadam kebakaran juga datang,” tuturnya.
Sesampainya petugas ke lokasi, Patricia mengatakan petugas kepolisian pun langsung meminta pengunjung untuk membubarkan diri agar memudahkan untuk melakukan evakuasi.
“Sekitar jam 10-10.30 (malam)-an gitu udah mulai dibubarkan oleh polisi dan jalur subway pun sudah ditutup. Jadi kita yang ada di situ cuma bisa lewatin stasiun subway untuk jalan ke jalan seberangnya.”
“Dan bus sudah tidak boleh lewat karena satu jalanan utama Itaewon itu udah full sama mobil polisi, ambulans, dan tentara,” jelas perempuan asal Tangerang tersebut.
Sementara saat akan membubarkan diri, Patricia mengatakan pengunjung perlu berjalan beberapa ratus meter agar dapat pulang.
3. Viral Video Kerumunan Orang Menari dan Bernyanyi di Dekat Lokasi Tragedi Halloween Itaewon Korsel
Sebuah video menunjukkan kerumunan anak muda menari dan bernyanyi di dekat lokasi tragedi perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Video tersebut sempat viral di media sosial Twitter dan mengundang beberapa hujatan dari warga Korea Selatan.
Video yang diunggah seorang pengguna Twitter dengan akun @shekfw itu telah dihapus.
Tetapi menurut Koreaboo, mereka menari dan bernyanyi ketika truk pemadam kebakaran dan ambulans berusaha memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkannya.
Saksi mata mengatakan mereka melihat beberapa orang yang bersuka ria tidak segera memberi jalan bagi kendaraan darurat, penyelamat, dan petugas polisi.
Sementara itu, Ken Fallas, seorang arsitek Kosta Rika yang telah bekerja di Seoul selama delapan tahun terakhir, menyaksikan dengan terpana ketika selusin lebih pengunjung pesta yang tidak sadar dibawa dari jalan belakang sempit yang dipenuhi anak-anak muda yang berpakaian seperti karakter film.
Baca juga: Update Tragedi Halloween Itaewon, Dubes RI untuk Korsel: 2 WNI Luka Ringan Berinisial AR dan CA
Fallas mengatakan polisi dan pekerja darurat memohon kepada orang-orang untuk bertindak jika mereka tahu cara memberikan CPR karena mereka kewalahan dengan banyaknya jumlah yang terluka.
"Saya melihat banyak (anak muda) tertawa, tetapi saya tidak berpikir mereka (benar-benar) tertawa karena, Anda tahu, apa yang lucu?" kata Fallas sebagaimana dikutip AP News.
"Mereka tertawa karena mereka terlalu takut. Karena berada di depan hal seperti itu tidaklah mudah. Tidak semua orang tahu bagaimana memprosesnya."
Lebih lanjut, korban tewas tragedi Halloween di Itaewon bertambah menjadi 154 orang per Senin (31/10/2022).
Pejabat Korea Selatan memperingatkan jumlah korban tewas bisa saja meningkat sebab 37 korban lainnya masih terluka parah.
Para keluarga di Seoul telah mengunjungi rumah sakit dan pusat orang hilang untuk mencari kerabat, meskipun hampir semua korban tewas kini telah diidentifikasi.
Saat ini, investigasi terkait penyebab tragedi pesta Halloween di Itaewon masih berlangsung.
Hingga kini, para pejabat belum mengetahui penyebab atau pemicu yang menyebabkan insiden itu.
4. UPDATE Invasi Rusia: Norwegia Siagakan Militer hingga Kyiv dan 10 Kota Lain Dihujani Rudal
Berikut update terbaru perang Rusia-Ukraina per-Senin (31/10/2022).
Rudal Rusia kembali menghantam infrastruktur penting di Ibu Kota Kyiv, Kharkiv, dan kota-kota lainnya di Ukraina pada Senin pagi waktu setempat.
Rentetan serangan ini mengakibatkan pemadaman listrik massal serta kekurangan air.
Inilah perkembangan terbaru invasi Rusia ke Ukraina, dilansir dari berbagai sumber:
- Norwegia Siagakan Militer
Norwegia, negara anggota NATO yang berbatasan dengan Rusia di Kutub Utara, mengumumkan akan meningkatkan kesiapan militernya dalam menanggapi perang di Ukraina.
Baca juga: Serangan Militer Rusia Makin Menggila, PLTA di Lima Kota Ukraina Hancur Dihujani Rudal
"Militer mulai besok akan meningkatkan kesiapannya di Norwegia," kata Perdana Menteri Jonas Gahr Store dalam konferensi pers, lapor Al Jazeera.
"Ini adalah situasi keamanan paling parah dalam beberapa dekade," tambahnya.
"Kami saat ini tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa Rusia ingin melibatkan Norwegia atau negara lain secara langsung dalam perang, tetapi perang di Ukraina berarti perlu bagi semua negara NATO untuk semakin waspada," tegasnya.
Norwegia akan memperketat keamanannya mulai 1 November, beberapa minggu setelah mengerahkan pasukannya untuk menjaga anjungan lepas pantai dan fasilitas darat menyusul kebocoran pipa Nord Stream.
Di tengah perang ini, Norwegia menjadi pengekspor gas alam terbesar ke Uni Eropa dengan menyumbang sekitar seperempat dari semua impor blok tersebut.
- Rusia Luncurkan Rudal Jelajah
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pasukannya melakukan serangan presisi tinggi pada infrastruktur militer dan energi di Ukraina pada Senin pagi.
"Angkatan Bersenjata Federasi Rusia terus meluncurkan serangan dengan persenjataan berbasis udara dan laut jarak jauh presisi tinggi di kontrol militer dan sistem energi Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
(Tribunnews.com)