Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amerika Turun Tangan, Ikut Terjunkan Pasukan Khusus ke Kawasan Perang Ukraina

Departemen Luar Negeri AS menyebut inspeksi yang dilakukan militer negaranya dilakukan untuk memastikan pasukan Ukraina secara tepat menggunakan

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Amerika Turun Tangan, Ikut Terjunkan Pasukan Khusus ke Kawasan Perang Ukraina
US ARMY/WIKIPEDIACOMMON
TIutrasiu tentara AS sedang menembakkan rudal antitank Javelin yang diproduksi Raytheon. Ada 5.000 unit rudal jenis ini telah dikirimkan AS ke medan tempur Ukraina. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Tentara militer Amerika Serikat dilaporkan telah berada di wilayah Ukraina pada awal pekan kemarin, kedatangan pasukan elit AS dimaksudkan untuk membantu militer Kyiv melacak pengiriman senjata dan peralatan perang dari Washington.

Penerjunan pasukan dilakukan AS seiring dengan meningkatnya serangan rudal Rusia ke sejumlah sektor energi di Ukraina, Amerika khawatir apabila senjata yang telah dikirimkan Washington ke Kiev akan ikut dihancurkan rudal Rusia, alasan tersebut yang mendorong presiden AS Joe Biden menerjunkan angkatan militernya untuk melakukan inspeksi.

Baca juga: Ukraina Minta Undangan KTT G20 untuk Putin Dicabut: Tangannya Berlumuran Darah

“Kami memiliki tim kecil yang terdiri dari personel kedutaan yang melakukan beberapa inspeksi pengiriman bantuan keamanan di berbagai lokasi.” jelas Brigjen Angkatan Udara AS, Jenderal Pat Ryder.

Selain membantu melacak senjata, Departemen Luar Negeri AS menyebut inspeksi yang dilakukan militer negaranya dilakukan untuk memastikan pasukan Ukraina secara tepat menggunakan pasokan senjata yang mereka terima dari Barat.

Dengan begini persenjataan yang dipasok ke Ukraina tidak akan berakhir di tangan tentara-tentara Rusia.

Mengingat Ukraina dalam beberapa waktu terakhir secara aktif memasok puluhan senjata pada Barat mencakup sistem pertahanan udara portable hingga senjata anti-tank seperti Javelin.
Tercatat sejak invasi berlangsung setidaknya Amerika telah menyalurkan bantuan militer dan ekonomi sebesar 50 miliar dolar AS.

Berita Rekomendasi

Mengutip dari situs lokal AS World Socialist Web Site penugasan seperti ini sebelumnya telah lama direncanakan oleh Biden, jurnalis veteran James Risen melaporkan bahwa pemerintahan Biden telah memberikan lampu hijau untuk pengerahan Pasukan Khusus AS secara rahasia di Ukraina pada Oktober lalu, namun rencana tersebut baru dapat direalisasikan pada pekan ini.

Pekerja memperbaiki kabel listrik yang hancur setelah serangan rudal di pembangkit listrik, di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina, pada 27 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP)
Pekerja memperbaiki kabel listrik yang hancur setelah serangan rudal di pembangkit listrik, di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina, pada 27 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Amerika tak menyebut berapa banyak jumlah militernya yang ditugaskan untuk terjun ke medan perang Ukraina, namun menurut berita yang beredar total pasukan tersebut jumlahnya sama seperti jumlah anggota militer yang pernah dikirimkan AS ke Ukraina sebelum invasi memanas, tepatnya pada 14 Februari 2022.

Tak hanya melakukan pengetatan pengiriman senjata, nantinya pemerintah AS juga akan meningkatkan pengawasan jangka pendek, menengah dan panjang terhadap pasokan persenjataan, khususnya sistem rudal dan perangkat anti-pesawat yang canggih.

Meski pasukan tersebut akan ditugaskan di kawasan perang Ukraina, namun Jenderal Pat Ryder menegaskan bahwa keberadaan militer Amerika yang melakukan inspeksi tidak akan dilakukan di dekat garis depan pertempuran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas