Putin Tuntut Jaminan Keamanan Ekspor Gandum, Zelensky: Tunjukkan Kegagalan Agresi Rusia
Zelensky menyebut permintaan Presiden Rusia Vladimir Putin soal jaminan keamanan menunjukkan kegagalan invasi setelah delapan bulan pertempuran.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky bereaksi atas tuntutan Rusia soal jaminan keamanan dari Kyiv.
Zelensky menyebut permintaan Presiden Rusia Vladimir Putin itu menunjukkan kegagalan invasi setelah delapan bulan pertempuran.
Dilansir CNN, dalam pidato malamnya pada Rabu (2/11/2022), Zelensky mengingat 252 hari lalu Rusia menuntut jaminan keamanan dari Amerika Serikat (AS).
"Setelah delapan bulan dari operasi khusus Rusia, Kremlin menuntut jaminan keamanan dari Ukraina. Ini memang perubahan mencolok," ucap Zelensky.
"Ini menunjukkan kegagalan agresi Rusia dan seberapa kuat kita ketika kita tetap bersatu," tambah Zelensky.
Sebelumnya pada Rabu (2/11/2022), Rusia melanjutkan partisipasinya dalam kesepakatan biji-bijian yang ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-253: Putin Tuntut Jaminan dari Ukraina Soal Ekspor Gandum
Seperti diketahui, Moskow beberapa hari sebelumnya keluar dari kesepakatan pengiriman gandum.
Rusia mengatakan telah menerima jaminan keamanan tertulis dari Ukraina tentang demiliterisasi koridor maritim.
"Setelah menerima jaminan yang diperlukan dari pihak Ukraina bahwa rute kemanusiaan tidak akan digunakan untuk tujuan militer," ucap Putin dalam siaran televisi.
"Rusia melanjutkan implementasi kesepakatan gandum," tegasnya.
Diwartakan Guardian, Putin mengaskan Rusia berhak menarik diri jika diperlukan.
Baca juga: Ekspor Gandum Dilanjutkan, Putin: Rusia Mungkin Keluar dari Kesepakatan jika Ukraina Langgar Jaminan
AS sambut baik berlanjutnya kesepakatan ekspor gandum
Amerika Serikat (AS) juga menyambut baik pemulihan kesepakatan ekspor gandum
Washington mendesak Rusia untuk memperbaruinya akhir bulan ini.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)