Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekutu Putin sekaligus Pendiri Wagner Bertekad akan Terus Ikut Campur di Pemilu AS

Pendiri Grup Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin mengaku pernah ganggu pemilu AS pada tahun 2018 dan berjanji akan tetap melakukannya.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sekutu Putin sekaligus Pendiri Wagner Bertekad akan Terus Ikut Campur di Pemilu AS
AP
Kelompok tentara bayaran Rusia telah aktif di Ukraina, Suriah dan negara-negara Arab lainnya, serta di Afrika dan Amerika Latin. - Pendiri Grup Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin mengaku pernah ganggu pemilu AS pada tahun 2018 dan berjanji akan tetap melakukannya. 

Pengakuan ini menghebohkan lantaran Prigozhin sebelumnya menampik tudingan bahwa ia orang di balik Wagner Group.

Bahkan ia menggugat sejumlah media Rusia dan Barat yang melaporkan hubungannya dengan Wagner.

Pada 2018, tiga jurnalis Rusia ditembak dan dibunuh saat menyelidiki aktivitas Wagner di Republik Afrika Tengah.

Prigozhin mengaku tidak ingin diasosiasikan dengan grup militer itu untuk melindungi tentara di dalamnya.

Pada hari Jumat (4/11/2022), Grup Wagner membuka pusat teknologi pertahanan di St Petersburg, Rusia.

Prigozhin memiliki jaringan perusahaan dan dijuluki sebagai "koki Putin" karena perusahaan kateringnya memiliki kontrak dengan Kremlin.

Pada bulan Juli, Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah hingga $10 juta untuk informasi tentang Prigozhin sehubungan dengan "keterlibatan dalam campur tangan pemilu AS."

Berita Rekomendasi

Tuduhan itu telah menyebabkan AS, Inggris, dan Uni Eropa memberikan sanksi kepada Prigozhin.

Sosok Yevgeny Prigozhin

Yevgeny Prigozhin, pria asli Saint Petersburg berusia 61 tahun ini berasal dari latar belakang yang sederhana sebelum menjadi bagian dari lingkaran dalam Putin.

Dia menghabiskan sembilan tahun di penjara pada periode terakhir Uni Soviet setelah dihukum karena penipuan dan pencurian, lalu muncul kembali pada 1990 ketika Uni Soviet runtuh.

Dalam kekacauan tahun 1990-an, ia memulai bisnis penjualan hot dog yang cukup sukses.

Kemudian ia terjun ke bisnis restoran dan membuka usaha di St Petersburg dengan Putin menjadi salah satu pelanggannya, lapor SCMP

Grup katering Concord yang ia dirikan pernah bekerja untuk Kremlin, membuat Prigozhin mendapat julukan "koki Putin".

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas