Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak Konfirmasi Kehadirannya pada KTT G20 di Bali

Inggris juga akan membawa isu perang Rusia dan Ukraina ke meja diskusi, yang mana perang membawa dampak bagi ekonomi dunia.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak Konfirmasi Kehadirannya pada KTT G20 di Bali
AFP
Profil Akshata Murty, istri Perdana Menteri Baru Inggris Rishi Sunak 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengkonfirmasi kehadirannya secara langsung di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022.

Konfirmasi kehadiran PM Sunak disampaikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins dalam wawancara dengan stasiun TV swasta, 6 November 2022.

Owen mengatakan PM Sunak adalah seseorang yang memahami dunia usaha, memahami ekonomi.

Indonesia dan Asia Tenggara akan bertumbuh di beberapa dekade ke depan. 

"Saya kira, dia orang yang paham mengenai kawasan dengan baik. Dia akan melanjutkan untuk memprioritaskan dukungan kepada Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Imigrasi Siapkan Jalur Khusus untuk Peserta KTT G20 Bali, Delegasi Tak Perlu Tatap Muka ke Konter

Owen mengatakan Inggris memberikan dukungan kuat untuk presidensi Indonesia, dimana Indonesia telah menjalankan pekerjaan luar biasa dalam memimpin G20 di situasi yang sulit. 

BERITA REKOMENDASI

Inggris akan mendukung area yang menjadi prioritas Indonesia pada keketuaan G20 yakni meningkatkan arsitektur kesehatan internasional, mendukung upaya transisi energi, serta transformasi digital.

Menurutnya ini menjadi fokus yang penting bagi ekonomi dunia pasca pandemi Covid-19.

Inggris juga akan membawa isu perang Rusia dan Ukraina ke meja diskusi, yang mana perang membawa dampak bagi ekonomi dunia.

"Ketika 20 pemimpin dunia berada dalam satu ruangan, mereka perlu berbicara mengenai tantangan besar yang dihadapi hukum internasional dan juga prinsip-prinsip PBB mengenai kedaulatan dan integritas wilayah," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas