Aktris Iran Taraneh Alidoosti Unggah Foto Lepas Hijab Wujud Dukungan Protes Kematian Mahsa Amini
Salah satu aktris paling terkemuka Iran memposting gambar dirinya di media sosial pada hari Rabu tanpa jilbab wajib bagi wanita di republik Islam.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Aktris top asal Iran, Taraneh Alidoosti mengunggah foto dirinya di media sosial pada Rabu (9/11/2022).
Alidoosti terlihat tak mengenakan hijab yang merupakan aturan wajib di Iran.
Tindakan pembangkangan Taraneh Alidoosti terjadi saat protes berminggu-minggu telah mengguncang negara itu sejak kematian Mahsa Amini.
Seperti diketahui, Amini merupakan wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun yang meninggal pada pertengahan September 2022 kemarin.
Amini menghembuskan napas terakhirnya setelah ditangkap oleh polisi moral di Teheran karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat negara itu untuk wanita.
Dilansir The Guardian, Alidoosti secara terbuka mendukung gerakan protes.
Baca juga: Iran Tuduh 2 Jurnalis Wanita yang Laporkan Kematian Mahsa Amini sebagai Mata-mata CIA
Dia memegang slogan gerakan protes berbahasa Kurdi yang bertuliskan “Jin. Jiyan. Azadi.” (Perempuan. Hidup. Kebebasan).
Alidoosti adalah bintang reguler dalam film-film karya sutradara pemenang penghargaan Asghar Farhadi, termasuk The Salesman, yang meraih Oscar untuk film berbahasa asing terbaik pada tahun 2017.
Beberapa hari yang lalu di Instagram, aktris itu bersumpah untuk tetap berada di tanah kelahirannya dengan "harga berapa pun".
Dia menuturkan berencana untuk berhenti bekerja sebagai aktris.
Sebagai gantinya, Alidoosti akan mendukung keluarga mereka yang terbunuh atau ditangkap dalam tindakan keras protes.
“Saya adalah orang yang tinggal di sini dan saya tidak berniat untuk pergi,” kata aktris berusia 38 tahun itu, yang menyangkal memiliki paspor atau tempat tinggal asing.
Baca juga: Akibat Dukung Aksi Protes Mahsa Amini, Sejumlah Selebritas Iran Jadi Sasaran Pemerintah
"Saya akan tinggal, saya akan berhenti bekerja. Saya akan berdiri di samping keluarga tahanan dan mereka yang terbunuh. Saya akan menjadi advokat mereka, ”katanya.
“Saya akan berjuang untuk rumah saya. Saya akan membayar harga berapa pun untuk membela hak saya, dan yang terpenting, saya percaya pada apa yang kita bangun bersama hari ini,” tambahnya.
