Presiden Jokowi akan Ikuti 24 Pertemuan Selama Kunjungan Kerja KTT ASEAN di Kamboja
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah tiba di Phnom Penh, Kamboja, pada Rabu malam, (9/11/2022). Jokowi mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah tiba di Phnom Penh, Kamboja, pada Rabu (9/11/2022) malam.
Presiden tiba di Kamboja untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
“Para pemimpin negara-negara ASEAN kini berada di kota Phnom Penh, Kamboja mengikuti rangkaian KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 serta KTT terkait lainnya,” kata Jokowi dikutip dari akun twitternya, @jokowi, Kamis, (10/11/2022).
Presiden mengatakan dirinya akan mengikuti KTT ASEAN dari 10-13 November 2022. Ia akan mengikuti setidaknya 24 pertemuan.
“Saya akan mengikuti setidaknya 24 pertemuan, kegiatan, dan pertemuan bilateral,” pungkasnya.
Dikutip dari Sekretariat Presiden, Jokowi akan mengawali rangkaian acara dengan melakukan audiensi tertutup dengan Raja Kamboja, Yang Mulia Norodom Sihamoni.
setelahnya, Presiden akan menuju Sokha Phnom Penh Hotel untuk menghadiri pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPA). Di lokasi tersebut, Presiden juga akan melakukan pertemuan dengan Presiden Asian Development Bank (ADB).
Baca juga: Presiden Jokowi akan Ikuti Lebih dari 20 Pertemuan pada KTT ASEAN di Kamboja
Selanjutnya, Presiden akan mengikuti pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan pemuda ASEAN. Agenda kemudian akan dilanjutkan dengan pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan dari ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).
Pada petang harinya, Presiden Jokowi diagendakan untuk mengikuti Pertemuan Tingkat Tinggi Para Pemimpin Indonesia, Malaysia, dan Thailand dalam KTT Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Selepas itu, Presiden akan menuju Hotel Sofitel untuk kemudian melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.