Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Digemparkan dengan Kisah Wanita yang 26 Kali Keguguran, Malah Banjir Kritikan

Kisah seorang wanita yang mengaku alami keguguran 26 kali sebelum akhirnya berhasil memiliki anak gemparkan publik China.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in China Digemparkan dengan Kisah Wanita yang 26 Kali Keguguran, Malah Banjir Kritikan
Tribunnews.com
Ilustrasi wanita hamil - Kisah seorang wanita yang mengaku alami keguguran 26 kali sebelum akhirnya berhasil memiliki anak gemparkan publik China. 

TRIBUNNEWS.COM - Publik China baru-baru ini digemparkan dengan kisah seorang wanita yang mengalami keguguran sebanyak 26 kali.

Wanita asal China Tengah yang saat ini berusia 37 tahun itu telah melahirkan bayi yang sehat, setelah puluhan kali keguguran.

Dilansir The Star, kisah seorang wanita yang tidak diungkapkan identitasnya itu menjadi pusat kontroversi setelah dipublikasikan pada 8 November 2022 lalu. 

Adapun ceritanya diunggah oleh pihak Rumah Sakit Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak Provinsi Hunan di Changsha tempat dia melahirkan anak pertamanya.

Tidak diketahui pasti berapa lama periode keguguran itu terjadi.

Namun dikatakan bahwa ia terakhir kali keguguran pada tahun 2019 saat berusia 34 tahun.

Baca juga: VIRAL Pergoki Pacar Bersama Selingkuhan, Perempuan Kalap Sampai Lakukan Tindakan yang Tak Pantas Ini

Kisahnya, yang menyoroti perjuangan wanita mewujudkan mimpi menjadi seorang ibu, malah menuai kritikan.

BERITA REKOMENDASI

Banyak orang menyebut wanita itu mengabaikan kehidupannya sendiri.

"Wanita, yang melahirkan bayi perempuan melalui operasi caesar minggu lalu, selalu bermimpi memiliki anak sendiri meskipun mengalami keguguran berulang kali, menstruasi ringan dan adhesi intrauterin," kata siaran pers rumah sakit.

Rilis lebih lanjut mengungkapkan bahwa dia "hampir kehilangan harapan" setelah mengalami keguguran pada tahun 2019, untuk ke-26 kalinya.

Tetapi setelah intervensi bedah dari rumah sakit, dia hamil lagi pada bulan Februari dan akhirnya melahirkan.

"Kami bermaksud untuk fokus pada upaya dan keterampilan pekerja medis kami, tetapi para pembaca tampaknya melihatnya dari perspektif lain, yang telah menyebabkan gangguan pada pasien," kata seorang anggota staf rumah sakit kepada South China Morning Post.

Di Weibo, banyak pihak mengaku takut dengan obsesi wanita dan suaminya itu untuk memiliki anak.

Publik juga merasa 'ngeri' dengan harga yang harus dibayar wanita itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas