Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mesir hingga Ukraina Kecam Serangan Bom Istanbul Turki, Prancis: Kami Dukung Perang Lawan Terorisme

Kecaman atas serangan Minggu dan belasungkawa untuk para korban mengalir dari beberapa negara, termasuk Azerbaijan, Mesir, Prancis, hingga Ukraina.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Mesir hingga Ukraina Kecam Serangan Bom Istanbul Turki, Prancis: Kami Dukung Perang Lawan Terorisme
AFP/YASIN AKGUL
Polisi Turki mengamankan daerah itu setelah ledakan kuat yang tidak diketahui asalnya mengguncang jalan perbelanjaan Istiklal yang sibuk di Istanbul, pada 13 November 2022. - Kecaman atas serangan hari Minggu dan belasungkawa untuk para korban mengalir dari beberapa negara, termasuk Azerbaijan, Mesir, Prancis, Yunani, Italia, Pakistan, Ukraina, Inggris, dan AS. (Photo by Yasin AKGUL / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Istanbul dan kota-kota Turki lainnya telah menjadi sasaran di masa lalu oleh separatis Kurdi, ISIL (ISIS), dan kelompok lain.

Serangan mematikan selain yang terjadi Minggu (13/11/2022) termasuk pengeboman kembar di luar stadion sepak bola Istanbul pada Desember 2016.

Pada waktu itu, 38 orang tewas dan 155 lainnya terluka.

Serangan itu diklaim oleh cabang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

PKK adalah kelompok militan yang menyerukan negara Kurdi merdeka di Turki.

PKK, yang terus melakukan kampanye untuk pemerintahan Kurdi di Turki tenggara sejak 1980-an.

Baca juga: Tersangka Bom di Istanbul Ditangkap, Diduga Tinggalkan Bom hingga Turki Klaim PKK Bertanggung Jawab

Kelompok ini ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Turki, Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS).

BERITA REKOMENDASI

Secara teratur, PKK ditargetkan oleh operasi militer Turki, kelompok itu juga berada di jantung pergumulan antara Swedia dan Turki, yang telah memblokir masuknya Stockholm ke NATO sejak Mei, menuduhnya memberikan keringanan hukuman terhadap PKK.

Dilansir Al Jazeera, kecaman atas serangan hari Minggu dan belasungkawa untuk para korban mengalir dari beberapa negara.

Di antaranya termasuk Azerbaijan, Mesir, Prancis, Yunani, Italia, Pakistan, Ukraina, Inggris, dan AS.

Yunani

Yunani "dengan tegas" mengecam ledakan itu dan menyatakan belasungkawa.


Amerika Serikat

Baca juga: Tetap Hadiri KTT G20 di Bali Saat Istanbul Diserang Bom, RI Hargai Keputusan Presiden Turki Erdogan

Anggota polisi melakukan investigasi TKP setelah ledakan kuat yang tidak diketahui asalnya mengguncang jalan perbelanjaan Istiklal yang sibuk di Istanbul, pada 13 November 2022. - Presiden Turki mengutuk serangan keji yang merobek Istanbul tengah, dan mengatakan itu menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 50 lainnya, pada 13 November 2022. (Photo by Yasin AKGUL / AFP)
Anggota polisi melakukan investigasi TKP setelah ledakan kuat yang tidak diketahui asalnya mengguncang jalan perbelanjaan Istiklal yang sibuk di Istanbul, pada 13 November 2022. - Kecaman atas serangan hari Minggu dan belasungkawa untuk para korban mengalir dari beberapa negara, termasuk Azerbaijan, Mesir, Prancis, Yunani, Italia, Pakistan, Ukraina, Inggris, dan AS.. (Photo by Yasin AKGUL / AFP) (AFP/YASIN AKGUL)

Sementara AS mengatakan pihaknya "bahu-membahu dengan sekutu NATO kami dalam melawan terorisme".

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas