Pelaku Bom di Istanbul Mengarah Kelompok Teroris Suriah
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan, salah satu di antaranya adalah seorang pria yang diduga adalah orang yang meninggalkan bom
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM --- Sebanyak 20 orang yang diyakini terlibat dengan ledakan bom di Istanbul telah diringkus oleh polisi Turki.
Seperti diketahui sebuah bom meledak di jalur pejalan kaki Istiklal Caddesi, di distrik Beyoglu Istanbul Istanbul, Minggu (13/11/2022) yang menewaskan setidaknya 6 orang dan 81 luka-luka.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan, salah satu di antaranya adalah seorang pria yang diduga adalah orang yang meninggalkan bom yang meledak tersebut.
Baca juga: Mesir hingga Ukraina Kecam Serangan Bom Istanbul Turki, Prancis: Kami Dukung Perang Lawan Terorisme
"Pria yang meninggalkan bom di Beyoglu ditahan oleh departemen keamanan Istanbul. Dia sedang diinterogasi," katanya. Sebuah video dengan pernyataannya dipublikasikan di Twitter.
Soylu juga menunjukkan bahwa penyelidikan tersebut memiliki bukti yang menunjukkan bahwa jejak serangan teroris mengarah ke Suriah dan kelompok yang diakui sebagai teroris oleh Ankara terlibat di dalamnya.
Menurut dia, lebih dari 20 orang yang mungkin terlibat dalam penyerangan itu telah ditahan.
“Menurut perkiraan kami, perintah untuk melakukan penyerangan datang dari Kobani, dan pelaku penyerangan berasal dari Afrin,” kata Menkeu.
Kobani dan Afrin adalah kota di Suriah utara yang dikenal dengan aktivitas Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan Pasukan Bela Diri (HXP) Kurdi Suriah yang dilarang di republik ini. “Temuan kami mengarah ke PKK/HXP,” tambah menteri.
Sementara itu, seperti yang dikatakan Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya di Twitter, saat ini 50 korban telah dipulangkan dari rumah sakit setelah perawatan, 31 orang masih dalam pengawasan medis. Total 81 orang terluka dalam serangan itu.
"Dua dari lima korban yang ditempatkan di ruang perawatan intensif masih dalam kondisi serius," tambahnya.
Baca juga: Kementerin Luar Negeri RI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Bom di Taksim, Turki
Pada hari Minggu, ledakan dahsyat terjadi di jalan pejalan kaki Istiklal Caddesi di distrik Beyoglu Istanbul sekitar pukul 16:20 waktu setempat.
Menurut data resmi, enam orang tewas dan lebih dari 80 luka-luka. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa data awal menunjukkan bahwa itu adalah serangan teror.
Wakil Presiden Fuat Oktay kemudian mengatakan bahwa serangan teror itu dilakukan oleh seorang wanita.
Istiklal Caddesi, jalan pejalan kaki dengan banyak restoran, kafe, toko, hotel, dan beberapa museum sangat populer baik di kalangan penduduk setempat maupun di kalangan wisatawan.
Ini berjalan 1,4 kilometer dari Taksim Square di Beyoglu di bagian Eropa Istanbul menuju Tanduk Emas. Beberapa misi diplomatik, termasuk konsulat jenderal Rusia, terletak di jalan ini.
Konsulat Jenderal Rusia di Istanbul mengatakan kepada TASS bahwa menurut data awal, warga Rusia tidak terluka dalam ledakan tersebut. Misi diplomatik mengatakan terus memantau situasi.