TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dilarikan ke rumah sakit setelah tiba di Bali untuk menghadiri KTT G20.

Sergey Lavrov dibawa ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali untuk melakukan "pemeriksaan".

Dikutip dari Sky News, disebut Lavrov mengalami sakit jantung.

Sementara itu, Kementerian luar negeri Rusia membantah kabar Lavrov dilarikan ke rumah sakit.

Dalam sebuah posting Telegram, Maria Zakharova, direktur departemen pers kementerian, mengatakan: "Kami tidak dapat mempercayai mata kami: ternyata dia dirawat di rumah sakit.

"Ini tentu saja adalah berita palsu. Nah, tunggu eksklusif dunia," katanya.

Baca juga: Profil Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia yang Hadiri KTT G20 Bali

Zakharova memposting video Lavrov, tampak sehat dengan T-shirt dan celana pendek, di mana dia diminta untuk mengomentari laporan perawatannya.

"Mereka telah menulis tentang presiden kita selama 10 tahun bahwa dia jatuh sakit. Ini adalah permainan yang bukan hal baru dalam politik," kata Lavrov dalam video tersebut.

Dilansir ABC News melalui TASS, dalam video tersebut, Lavrov yang mengatakan, "Saya di hotel, membaca materi untuk KTT besok."

Mewakili Putin

Sergey Lavrov merupakan salah satu pejabat Rusia berpangkat tinggi yang menghadiri KTT G20 Bali.

Lavrov ditunjuk Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk menghadiri KTT G20 Bali dikarenakan adanya agenda lain di Kremlin.

Baca juga: Wakili Vladimir Putin di KTT G20, Menlu Rusia Sergey Lavrov Tiba di Bali Tadi Malam

Dikutip dari TASS, Juru Bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov mengatakan, saat ini kehadiran Putin sangatlah dibutuhkan.

Maka dari itu, kata Peskov, Putin memutuskan untuk tidak menghadiri KTT G20 di Bali dan mengutus Lavrov untuk datang ke acara tersebut.