Hubungan AS-China Jadi Dekat Usai Biden Bertemu Xi Jinping di Bali, Menlu AS Akan Kunjungi China
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan mengunjungi Beijing di awal 2023 usai Presiden AS Joe Biden bertemu Presiden China Xi Jinping di Bali.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan mengunjungi Beijing di awal 2023. Agenda ini merupakan hasil dari tiga jam pertemuan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan Presiden China Xi Jinping di Bali sehari sebelum pertemuan KTT G20, Senin kemarin.
Meski kedua belah pihak masih belum menentukan tanggal pasti kapan kunjungan itu akan digelar, namun rencana tersebut menandakan berakhirnya perang dingin yang terjadi antara AS dan China, seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Joe Biden juga menegaskan bahwa dirinya akan berkomitmen untuk menjaga jalur komunikasi antara AS dan China agar dapat bekerja sama dalam memecahkan berbagai isu global termasuk perubahan iklim dan keamanan, mengingat AS dan China merupakan negara yang berpengaruh di dunia.
“Saya sangat yakin tidak perlu ada Perang Dingin baru,” kata Joe Biden pada konferensi pers di hotelnya di Bali, Senin (14/11/2022).
Sementara itu dalam sambutannya, Presiden Xi menyatakan pertemuannya dengan Biden merupakan opsi krusial bagi China dan AS untuk memulai pembicaraan dan diskusi.
Beberapa bulan terakhir hubungan keduanya sempat memanas akibat kunjungan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelocy ke Taiwan serta konflik pembatasan produk semikonduktor.
Baca juga: Berbincang Selama 3 Jam Lebih, Momen Pertemuan Bersejarah Joe Biden dengan Xi Jinping di Bali
“Tuan Presiden, senang bertemu dengan Anda. Terakhir kali kita bertemu adalah di Davos, lebih dari lima tahun lalu. Sejak Anda menjadi presiden, kita telah menjalin kontak melalui panggilan online. Namun, tidak ada yang bisa menggantikan [pertemuan] tatap muka,” ujar Xi.
Selain merencanakan kunjungan Menlu Blinken ke Beijing, dalam pembicaraan yang digelar selama tiga jam itu Biden mengaku bahwa pihaknya mulai menyamakan pandangan dan pendapat di berbagai isu dengan Presiden Xi.
Baca juga: Analis: Investor Lega Atas Hasil Pertemuan Tiga Jam Joe Biden dan Xi Jinping di Bali
Dengan langkah tersebut Biden berharap agar pertemuannya dengan Xi dapat meluruskannya segala perbedaan yang selama ini menjadi pengganjal di hubungan AS dan China.
“Kami berbagi tanggung jawab, dalam pandangan saya, untuk menunjukkan bahwa China dan Amerika Serikat dapat mengelola perbedaan kami, mencegah persaingan menjadi apapun yang mendekati konflik, dan menemukan cara untuk bekerja sama dalam masalah global mendesak yang membutuhkan kerja sama timbal balik kita,” pungkas Biden.