Inggris Suntik Dana Rp 15,5 Triliun Dukung Pelaksanaan Kemitraan JETP Indonesia
Rishi Sunak mengatakan kesenjangan infrastruktur global sangat besar, dan tidak ada satu negara pun yang dapat memperbaikinya sendiri.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak bergabung dengan para pemimpin dunia di G20 meluncurkan kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) Indonesia di KTT G20, Bali, Selasa (15/11/2022).
Inggris menyatakan kesiapan mendukung pelaksanaan kemitraan ini termasuk melalui pendanaan jaminan Bank Dunia senilai USD 1 miliar atau setara dengan Rp 15,5 triliun.
Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah KTT G20, Sekjen PDIP Hasto Beri Tanggapan
Rishi Sunak mengatakan kesenjangan infrastruktur global sangat besar, dan tidak ada satu negara pun yang dapat memperbaikinya sendiri.
"Hari ini saya bangga bahwa kami meluncurkan Kemitraan Transisi Energi Indonesia yang Adil, untuk membantu mempercepat transisi Indonesia menuju ekonomi hijau dan membuka miliaran pendanaan swasta untuk infrastruktur baru,” ujar PM Inggris dalam keterangannya.
Peluncuran JETP Indonesia melanjutkan momentum dari kemajuan JETP lainnya selama perhelatan KTT COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir.
Baca juga: Sosok Kim Kun-Hee, Ibu Negara Korsel yang Hadiri KTT G20, Usia 50 Tahun hingga Dipuji Pakar Mode
JETP menyusun peta jalan ambisius untuk mengurangi emisi dari sektor ketenagalistrikan, berdasarkan strategi pengembangan energi terbarukan dan secara bertahap mengurangi penggunaan batubara.
Transisi ini juga akan membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat, penyediaan lapangan kerja baru yang lebih terampil, mengurangi polusi dan masa depan yang lebih sejahtera bagi masyarakat Indonesia.
Kesepakatan ini berfokus pada pencapaian transisi energi yang mempertimbangkan dampak, baik secara langsung maupun tidak langsung, pada semua pekerja, komunitas, dan kelompok masyarakat, serta memastikan bahwa mereka dibantu melalui komitmen nyata.
Baca juga: VIDEO Momen Presiden AS Joe Biden Beri Hormat ke Jokowi Sebelum Ikuti Pembukaan KTT G20 Bali
JETP Indonesia akan memobilisasi 20 miliar dolar AS selama tiga sampai lima tahun ke depan.
IPG akan memobilisasi dana publik sebesar 10 miliar dolar AS dan Kelompok Kerja Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ) akan memobilisasi dan memfasilitasi dana swasta sebesar 10 miliar dolar AS.
JETP akan menjadi kesepakatan politik jangka panjang antara pemerintah Indonesia dan IPG yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Jepang bersama dengan Inggris, Jerman, Prancis, Uni Eropa, Kanada, Italia, Norwegia dan Denmark.