Jokowi Imbau Para Pemimpin Negara G20 Redam Retorika tentang Rusia di KTT G20
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pemimpin Barat untuk mengurangi retorika mereka sehubungan dengan Rusia atas perang di Ukraina pada KTT G20
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
![Jokowi Imbau Para Pemimpin Negara G20 Redam Retorika tentang Rusia di KTT G20](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jokw056907.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Dalam kesempatan KTT G20 di Bali, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pemimpin Barat untuk mengurangi retorika mereka sehubungan perang Rusia dengan Ukraina.
Menurut Politico, Jokowi mengimbau agar rekan-rekan Barat lebih fleksibel dan melihat kemungkinan menggunakan retorika yang tidak terlalu keras mengenai Moskow.
Hal itu dilakukan agar Rusia, yang diwakili Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dalam KTT tersebut, menyetujui resolusi akhir KTT tersebut, katanya.
Salah satu diplomat menuturkan, Jokowi menanggapnya sebagai keberhasilan pribadi jika deklarasi KTT G20 dapat dicapai.
Sumber tersebut menambahkan, Jokowi berulang kali menyesalkan bahwa dia memimpin KTT G20 paling sulit yang pernah ada.
Politico mencatat bahwa Arab Saudi, India, Brasil, dan China tidak ingin mengutuk Rusia dalam deklarasi terakhir.
Baca juga: KTT G20 Bali, Polri Lakukan Penutupan dan Pengalihan Lalu Lintas dari dan Menuju Kawasan GWK Besok
KTT G20 diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022.
Profil Sergey Lavrov
Diwartakan TASS, Rusia akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
Sergey Viktorovich Lavrov adalah seorang diplomat dan politikus Rusia yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Rusia sejak tahun 2004.
Dikutip dari IMDb, Sergey Lavrov pernah menjabat sebagai Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB dari tahun 1994 hingga 2004.
Sergey Lavrov lahir pada tanggal 21 Maret 1950 di Moskow, dari keluarga Ayah Armenia dari Tbilisi, RSS Georgia, dan ibu Rusia dari Noginsk, RSFS Rusia.
Di masa SMA, Lavrov lulus dengan medali perak.
Baca juga: Pengamanan KTT G20, IPW Ingatkan Polri soal Perlindungan Masyarakat Sipil
Lavrov sangat mencintai fisika, sehingga ia bercita-cita masuk ke Universitas Riset Nuklir Nasional di Moskow.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.