Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara Bayaran Wagner Dibunuh dengan Palu Godam setelah Membelot ke Ukraina

Anggota tentara bayaran Wagner dibunuh dengan dipukul menggunakan palu godam setelah membelot ke Ukraina.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Tentara Bayaran Wagner Dibunuh dengan Palu Godam setelah Membelot ke Ukraina
@Yevgeny Prigozhin
Yevgeny Prigozhin, pengusaha yang dikenal sebagai 'koki' Putin. - Anggota tentara bayaran Wagner dibunuh dengan dipukul menggunakan palu godam setelah membelot ke Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Nuzhin, yang membelot ke Ukraina dieksekusi secara mengerikan.

Videonya saat ditikam dengan pisau dan dipukul dengan palu godam muncul di Telegram Gray Zone, yang terkait dengan Wagner pada Jumat (11/11/2022).

Dalam video tersebut, Nuzhin terlihat berbaring dengan kepala ditempel ke dinding bata saat seorang pria tak dikenal dalam pakaian tempur memukulnya dengan palu godam.

Nuzhin, 55, adalah seorang mantan narapidana Rusia yang telah menjalani hukuman penjara 24 tahun untuk pembunuhan yang dia lakukan pada tahun 1999.

Dia dibebaskan pada bulan Juli dan wajib militer ke Wagner, sebuah kelompok militer terkenal yang dijalankan oleh Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha Rusia yang kuat dan sekutu dekat Vladimir Putin.

Menyusul penangkapannya oleh pasukan Ukraina pada bulan September, Nuzhin memberikan serangkaian wawancara di negara tersebut.

Baca juga: Rusia Bantah Pemberitaan Barat Soal Sergey Lavrov Dilarikan ke Rumah Sakit di Bali Akibat Jantung

Nuzhin mengatakan bahwa dia telah bergabung dengan kelompok Wagner untuk keluar dari penjara dan dia dengan cepat membuat rencana untuk menyerah ke Ukraina.

Berita Rekomendasi

Dalam wawancara tersebut, dia juga mengkritik kepemimpinan Rusia dan menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan pasukan Ukraina dan berperang melawan Moskow.

Putranya, Ilya Nuzhin mengkonfirmasi kepada The Guardian pada Senin (14/11/2022) bahwa pria dalam video tersebut adalah ayahnya, tetapi menolak memberikan komentar lebih lanjut, dengan alasan masalah keamanan.

Dalam sebuah wawancara dengan kelompok hak asasi manusia Rusia Gulagu.net pada Minggu (13/11/2022) malam, Ilya Nuzhin mengatakan keluarganya mengetahui kematian ayah mereka melalui Telegram.

"Seluruh keluarga kami menangis melihat video itu dia dibunuh seperti binatang," kata Nuzhin.

Tidak segera jelas siapa yang berada di belakang video tersebut, atau bagaimana Nuzhin akan berakhir di Rusia.

Laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan Nuzhin telah menjadi bagian dari pertukaran tahanan Rusia-Ukraina baru-baru ini, berita yang telah menimbulkan kekhawatiran di antara kelompok-kelompok hak asasi manusia.

"Ada banyak pertanyaan dan saya harap kita menyelesaikannya," kata Vladimir Osechkin, kepala Gulagu.net.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas