Berperang Hampir Satu Tahun, Vatikan Terus Perjuangkan Perdamaian Rusia-Ukraina
Takhta Suci Vatikan terus memperjuangkan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani dari Vatikan
TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN - Takhta Suci Vatikan terus memperjuangkan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Terlebih perang antara Ukraina dengan Rusia terjadi sudah hampir satu tahun, tapi belum ada tanda-tanda berhenti.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Sekertaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin saat menerima delegasi Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) di kantornya di Vatikan, Selasa (15/11/2022).
"Perang Ukraina sudah hampir satu tahun, kita belum lihat akan selesai. Sepertinya agak susah temukan titik untuk stop perang dan mulai negosiasi," ujar Kardinal Pietro Parolin.
Kardinal Pietro Parolin menjelaskan Takhta Suci Vatikan sudah menawarkan Rusia dan Ukraina untuk negosiasi.
Takhta Suci Vatikan, kata Kardinal Pietro Parolin bisa jadi pihak netral untuk menjembatani pertemuan antara Rusia dengan Ukraina.
Sayangnya hingga saat ini baik Rusia maupun Ukraina belum ada yang memberikan jawaban.
"Sampai saat ini Ukraina dan Rusia belum ada jawaban positif. Kami harap mudah-mudahan perang cepat berhenti entah dengan bantuan kami atau tidak karena korbannya sudah banyak," tambah Kardinal Pietro Parolin.
Baca juga: Dunia sedang Sakit, Vatikan Dukung PWKI Bawa Misi Perdamaian
Untuk diketahui sebanyak 18 orang delegasi PWKI mengadakan kunjungan resmi ke Vatikan yang dipimpin oleh Mayong Suryolaksono sebagai Ketua Delegasi dan didampingi Penasihat PWKI AM Putut Prabantoro.
Kunjungan itu didasarkan pada amanat Pembukaan UUD 1945 tentang perdamaian dunia dan Dokumen Abu Dhabi yang ditandatangani pada Februari 2019.
Kunjungan resmi PWKI ke Vatikan mengambil thema *Journalists & Human Fraternity*.