Kapal Miliarder Israel Diserang Drone Pembawa Bom Iran di Lepas Pantai Oman
Sebuah kapal tanker minyak milik seorang miliarder Israel telah diserang oleh drone pembawa bom Iran di lepas pantai Oman pada Selasa (15/11/2022).
Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kapal tanker minyak yang terkait dengan seorang miliarder Israel telah diserang oleh drone pembawa bom Iran di tengah meningkatnya ketegangan dengan Teheran, kata pejabat pada Rabu (16/11/2022).
Serangan drone terhadap kapal tanker minyak berbendera Liberia, Pacific Zircon terjadi pada Selasa (15/11/2022) malam di lepas pantai Oman, kata Komando Pusat militer Amerika Serikat (AS) yang berbasis di Timur Tengah.
Komando Pusat militer AS mengidentifikasi drone yang digunakan sebagai varian Shahed buatan Iran.
"Serangan kendaraan udara tak berawak terhadap kapal sipil di selat maritim yang kritis ini menunjukkan, sekali lagi, sifat tidak stabil dari aktivitas jahat Iran di wilayah tersebut,” kata Jenderal Angkatan Darat AS Michael Erik Kurilla, komandan Komando Pusat.
Pacific Zircon dioperasikan oleh Eastern Pacific Shipping yang berbasis di Singapura, yang dimiliki oleh miliarder Israel Idan Ofer.
Dalam sebuah pernyataan, Eastern Pacific Shipping mengatakan, Pacific Zircon, yang membawa minyak gas, telah terkena proyektil sekitar 240 kilometer di lepas pantai Oman.
Baca juga: Iran Jatuhkan Hukuman Mati terhadap Demonstran untuk Pertama Kali
"Kami sedang berkomunikasi dengan kapal dan tidak ada laporan cedera atau polusi. Semua kru aman dan diperhitungkan," kata perusahaan itu sebagaimana dikutip AP News.
"Ada beberapa kerusakan kecil pada lambung kapal, tetapi tidak ada tumpahan muatan atau masuknya air."
Seorang pejabat Israel mengatakan tampaknya Iran melakukan serangan dengan pesawat tak berawak berbentuk segitiga Shahed-136 yang meledak.
Seperti diketahui, Iran memasok drone tersebut ke Rusia, yang telah menggunakannya untuk menargetkan infrastruktur dan bangunan sipil di Ukraina.
"Ini adalah serangan Iran, ada konsensus tentang ini di komunitas intelijen dan pertahanan Israel," kata pejabat itu.
Pemerintah Iran di Teheran tidak mengakui serangan terhadap Pacific Zircon.
Misi Iran untuk PBB tidak segera memberikan tanggapan atas serangan tersebut, tetapi mengatakan siap untuk bertemu dengan Ukraina untuk menyelidiki drone yang digunakan oleh Rusia.
"Tuduhan atau tindakan apa pun terhadap Iran sebelum pertemuan ini tidak dapat diterima dan akan ditolak," katanya.