Kremlin Puji Respons Terukur AS Berkait Insiden Rudal di Polandia
Menurut sebuah laporan media AS, temuan awal menunjukkan rudal itu ditembakkan oleh pasukan Ukraina ke arah rudal Rusia yang masuk.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memuji respons Presiden Amerika Serikat Joe Biden berkait insiden rudal di Polandia yang menewaskan dua orang.
"Masuk akal memperhatikan reaksi yang terkendali dan profesional dari pihak Amerika, Presiden Amerika," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam konferensi pers di Moskow seperti diberitakan Anadolu Agency atau aa.com.tr.
Peskov mengatakan reaksi Eropa terhadap insiden tersebut, yang memicu kekhawatiran akan eskalasi, adalah "histeris, Russophobia."
Dia juga meminta pejabat Polandia "untuk lebih terkendali, lebih seimbang, dan profesional."
Menurut sebuah laporan media AS, temuan awal menunjukkan rudal itu ditembakkan oleh pasukan Ukraina ke arah rudal Rusia yang masuk.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa "tidak mungkin" rudal itu ditembakkan dari Rusia.
Baca juga: Presiden Andrzej Duda: Kemungkinan Besar Rudal Pertahanan Udara Ukraina Hantam Polandia
NATO telah mengadakan pertemuan luar biasa untuk memutuskan tindakan di masa depan, karena Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Moskow melakukan "teror rudal".
Namun Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan belum ada bukti jelas siapa yang meluncurkan rudal tersebut.
Sementara itu, pakar pertahanan Rusia telah mengidentifikasi puing-puing rudal dalam foto yang diambil pihak berwenang Polandia pasca-ledakan.
Dari hasil identifikasi, puing-puing itu disimpulkan adalah sistem rudal S-300 Ukraina.
"Pakar pertahanan Rusia telah secara positif mengidentifikasi reruntuhan (rudal) yang ditemukan di desa Przewodow dalam foto yang dirilis oleh Polandia pada 15 November sebagai elemen dari sistem pertahanan rudal S-300 Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Rusia, pada Rabu (16/11/2022), lapor media Rusia, TASS.
"Pernyataan oleh berbagai sumber Ukraina dan pejabat asing yang menyatakan bahwa rudal Rusia mengenai Przewodow adalah provokasi yang disengaja yang bertujuan untuk meningkatkan konflik," kata badan militer Rusia dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: NATO: Insiden Rudal Nyasar ke Polandia Itu Tetap Salah Rusia, Bukan Ukraina
Menurut pernyataan itu, pada 15 November lalu pasukan Rusia melakukan serangan presisi ke pos komando militer Ukraina dan fasilitas listrik terkait.
"Semua rudal yang diluncurkan mencapai target yang ditentukan dengan tepat. Semua fasilitas terkena serangan," kata Kementerian Pertahanan.
Kementerian menekankan bahwa serangan presisi dilakukan terhadap sasaran hanya di wilayah Ukraina dan pada jarak tidak lebih dekat dari 35 km dari perbatasan antara Ukraina dan Polandia.
Sebelumnya, pada Selasa (15/11/2022), sebuah rudal menghantam mesin pengering biji-bijian di desa Przewodow di Lublin Voivodeship, Polandia timur dan mengakibatkan dua orang tewas.
Kementerian Luar Negeri Polandia sebelumnya mengklaim bahwa rudal itu diduga buatan Rusia.
Presiden Polandia, Andrzej Duda mengatakan sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan dalang di balik peluncuran proyektil tersebut.
Menurut laporan Al Jazeera, Duda menilai bahwa ada kemungkinan besar rudal yang menghantam wilayah negaranya berasal dari Ukraina.
"Sama sekali tidak ada yang menunjukkan bahwa ini adalah serangan yang disengaja ke Polandia."
"Sangat mungkin bahwa itu adalah roket yang digunakan dalam pertahanan anti-rudal, yang berarti itu digunakan oleh pasukan pertahanan Ukraina," katanya kepada wartawan.