Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Sebut Diskusi Pemimpin G20 Soal Deklarasi Bali Berlangsung Sangat Alot

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa diskusi mengenai Deklarasi Pemimpin G20 Bali berlangsung sangat alot.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Presiden Jokowi Sebut Diskusi Pemimpin G20 Soal Deklarasi Bali Berlangsung Sangat Alot
AFP/BAY ISMOYO
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa diskusi mengenai Deklarasi Pemimpin G20 Bali berlangsung sangat alot. Foto Presiden Indonesia Joko Widodo menghadiri sesi kerja tentang energi dan ketahanan pangan selama KTT G20 di Nusa Dua di pulau resor Indonesia Bali pada 15 November 2022. (Photo by BAY ISMOYO / POOL / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa diskusi mengenai Deklarasi Pemimpin G20 Bali berlangsung sangat alot.

Saat memberikan keterangan pers terkait penyelenggaraan KTT di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (16/11/2022), Presiden Jokowi mengatakan kepemimpinan Indonesia pada G20 telah berhasil menghasilkan Deklarasi Pemimpin G20 Bali meski pada awalnya diragukan banyak pihak.

Baca juga: 10 Momen Menarik KTT G20 di Bali: PM Kanada-PM Inggris Kongkow, Momen SBY-Mega, Iriana Jokowi Joget

Penyusunan deklarasi berjumlah 52 paragraf tersebut, juga terkait penyikapan perang di Ukraina merupakan hal yang paling alot dan sangat diperdebatkan.

"Diskusi mengenai hal ini berlangsung sangat-sangat alot sekali dan akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi yaitu condemnation perang di Ukraina karena telah melanggar batas wilayah, melanggar integritas wilayah," ujar Presiden dalam keterangannya.

Presiden melanjutkan, perang di Ukraina telah mengakibatkan penderitaan masyarakat dan memperberat ekonomi global yang masih rampuh akibat pandemi yang menimbulkan risiko terhadap krisis pangan, krisis energi, dan potensi krisis finansial.

Oleh karena itu, G20 membahas dampak perang terhadap kondisi perekonomian global.

BERITA REKOMENDASI

Menurut Presiden, G20 Bali juga telah menghasilkan beberapa hasil konkret, antara lain terbentuknya pandemic fund yang sampai hari ini terkumpul 1,5 miliar dolar AS.

Baca juga: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Jadi Fotografer Dadakan di KTT G20, Simak Profilnya

Kemudian pembentukan dan operasionalisasi resilient and sustainability trust di bawah Dana Moneter International (IMF) sejumlah 81,6 miliar dolar AS untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis.

"Kemudian juga energy transition mechanism, khususnya untuk Indonesia, memperoleh komitmen dari Just Energy Transition Programme sebesar 20 miliar dolar AS," imbuhnya.

Di samping itu, dihasilkan juga komitmen bersama yakni setidaknya 30 persen dari daratan dunia dan 30 persen lautan dunia dilindungi di tahun 2030.

"Ini sangat bagus, dan melanjutkan komitmen mengurangi degradasi tanah sampai 50 persen tahun 2040 secara sukarela. Saya kira hasil yang konkret itu, meskipun banyak sekali sebetulnya hasil-hasil yang lainnya," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas