Nancy Pelosi Tak akan Calonkan Diri Lagi sebagai Pemimpin Kongres Demokrat
Pada Kamis (17/11/2022), Pelosi mengatakan akan terus bertugas di Kongres untuk mewakili konstituennya di California.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi, mengumumkan tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai pemimpin Kongres Partai Demokrat.
Pada Kamis (17/11/2022), Pelosi mengatakan akan terus bertugas di Kongres untuk mewakili konstituennya di California.
Tetapi, dia siap menyerahkan obor kepemimpinan kepada generasi muda.
Dilansir Al Jazeera, keputusannya diambil kurang dari sebulan setelah penyusup menyerang sang suami di kediaman mereka di San Francisco.
Pada 2007, Pelosi merupakan wanita pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR AS.
Dia telah menjadi anggota parlemen dari Partai Demokrat selama hampir 20 tahun.
Baca juga: Ketua DPR AS Nancy Pelosi Muncul ke Publik Pascaserangan Palu sang Suami
"Saya tidak akan mencalonkan diri kembali untuk kepemimpinan Demokrat di Kongres berikutnya,” kata Pelosi.
"Menurut saya, sudah saatnya generasi baru memimpin Kongres Demokrat," imbuhnya.
Demokrat gelar pemilihan pemimpin partai akhir bulan Januari 2023
Ketua Konferensi Demokrat DPR AS, Hakeem Jeffries, yang merupakan perwakilan dari New York, disebut-sebut sebagai calon pengganti Pelosi.
Partai Demokrat akan memilih pemimpin Kongres pengganti Pelosi pada Januari 2023 mendatang.
Dalam pidato yang disampaikan pada Selasa (15/11/2022), Pelosi menyoroti nasib demokrasi Amerika dan mengutip serangan 6 Januari 2021 oleh pendukung mantan Presiden Donald Trump.
Baca juga: Paul Pelosi Suami Ketua DPR AS Keluar dari Rumah Sakit setelah Serangan Palu di Kediamannya
Biden puji kepemimpinan Nancy Pelosi
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden memuji Pelosi sebagai politisi paling berpengaruh dalam sejarah Amerika.
"Kehidupan jutaan orang Amerika menjadi lebih baik," puji Biden.
"Nancy, selalu bekerja untuk semua orang," imbuhnya.
Awal tahun ini, Pelosi membuat China geram dengan mengunjungi Taiwan.
Berita lain terkait Pilpres AS 2024
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)