Ngeri! Rudal Kim Jong Un Yang Baru Diluncurkan Bisa Mencapai Negerinya Joe Biden
Seperti tak mengindahkan peringatan negara tetangganya yaitu Jepang dan Korea Selatan serta Amerika Serikat, Korut tetap meluncurkan rudal balistik
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM – Seperti tak mengindahkan peringatan negara tetangganya yaitu Jepang dan Korea Selatan serta Amerika Serikat, Korea Utara tetap meluncurkan rudal balistik antar benuanya (ICBM).
Aksi negeri pimpinan Kim Jong Un ini tentu membuat negara-negara musuh politiknya makin khawatir.
Rudal balistik antarbenua Korea Utara yang diluncurkan pada hari Jumat dapat menempuh jarak sekitar 15.000 kilometer dan mencapai benua AS pada lintasan normalnya, kata Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan.
Dengan demikian, bila rudal tersebut dilengkapi dengan senjata nuklir, bisa saja Korut menyerang Amerika Serikat atau negerinya Joe Biden.
Baca juga: Hari Ini Joe Biden Bertemu Xi Jinping di Bali, Bahas Taiwan, Perang Ukraina dan Ambisi Nuklir Korut
“Perhitungan berdasarkan lintasan penerbangan menunjukkan bahwa jangkauan [rudal] bisa melebihi 15.000 km, tergantung pada berat hulu ledak dan faktor lainnya. Dengan demikian, daratan AS berada dalam jangkauan,” katanya.
Hamada mengatakan, menurut data awal, rudal tersebut terbang sekitar 1.000 kilometer pada jangkauan maksimum 6.000 kilometer, yakni mengikuti lintasan yang curam. Itu mengudara selama sekitar 69 menit dan mendarat kira-kira di dalam zona ekonomi eksklusif Jepang 200 kilometer di sebelah barat pulau Oshima-Oshima, milik prefektur utara Hokkaido.
Peluncuran rudal itu terjadi sehari setelah Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui mengatakan bahwa Pyongyang akan menanggapi secara langsung penguatan pencegahan AS yang telah disepakati oleh para pemimpin Republik Korea, AS dan Jepang selama KTT trilateral di Kamboja.
Pasukan Bela Diri Jepang belum menerima perintah untuk mencegat rudal balistik antarbenua yang diluncurkan oleh Korea Utara, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan pada konferensi pers Jumat.•
"Tidak ada intersepsi yang dilakukan," katanya, menanggapi pertanyaan yang sesuai dari wartawan. Menurut perkiraan pemerintah, tambah Matsuno, rudal itu terbang pada lintasan yang curam: pada ketinggian maksimum 6.000 kilometer, ia menempuh jarak 1.000 kilometer dan jatuh sekitar 200 kilometer sebelah barat Oshima-Oshima, sebuah pulau milik prefektur Hokkaido utara Jepang.
Peluncuran rudal Korea Utara terjadi setelah pernyataan kemarin oleh Menteri Luar Negeri negara itu Choe Son-hui, di mana dia menekankan bahwa Korea Utara akan menanggapi secara proporsional untuk memperkuat pencegahan yang diperpanjang AS, yang dilakukan oleh para pemimpin AS, Jepang dan Republik. Korea menyepakati selama KTT trilateral di Kamboja.
Baca juga: Korea Utara Luncurkan Empat Rudal Balistik saat Latihan Militer AS dan Korea Selatan Selesai
Korea Utara (Korut) kembali menembakan rudal balistik antarbenua atau intercontinental ballistic missile (ICBM), usai Amerika mengultimatum Kim Jong Un dengan menggelar latihan militer bersama dengan Korea Selatan dan Jepang, Jumat (18/11/2022).
Menurut laporan penjaga Pantai Jepang, rudal yang ditembakan militer Korut kemungkinan telah mendarat di wilayah laut perbatasan yang berjarak 210 kilometer dari barat kota Hokkaido.
"Korea Utara meluncurkan sebuah rudal balistik kelas ICBM dari dekat pantai barat Semenanjung Korea sekitar pukul 10.14 waktu setempat hari ini. Informasi detail sedang dianalisis, tapi rudal balistik yang ditembakkan saat ini tengah mengudara dan mungkin terjatuh ke Laut Jepang dalam zona ekonomi eksklusif Jepang," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Jepang.
Melansir dari Reuters, serangan rudal ICBM merupakan kali kedua yang dilakukan Korut selama pekan ini. Dimana pada Kamis (17/11/202) Korut dilaporkan telah melontarkan rudal ke arah Laut Timur Korea Selatan.
Baca juga: PM Jepang Protes Keras Korut Luncurkan Peluru Kendali Balistik Antar Benua