Rusia Tuduh Tentara Ukraina Eksekusi Lebih dari 10 Tawanan Perang di Luhansk
Rusia tuduh Tentara Ukraina eksekusi lebih dari 10 tawanan perang Rusia di Luhansk setelah tersebar sebuah video eksekusi dari garis depan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Rusia menuduh tentara Ukraina mengeksekusi lebih dari 10 tawanan perang Rusia di wilayah Republik Rakyat Luhansk.
Tuduhan ini bermula saat tersebarnya video di media sosial pada Jumat (18/11/2022), yang dilaporkan menunjukkan tentara Ukraina menembak setidaknya 10 orang Rusia.
Rekaman itu menunjukkan sekelompok tentara Rusia muncul dari bangunan tambahan di halaman sebuah rumah dengan tangan di atas kepala, sebelum mereka diminta berbaring telungkup.
Kemudian muncul seorang pria berpakaian serba hitam.
Mereka mengarahkan senjatanya ke unit tentara Ukraina yang mengenakan ban lengan kuning saat ia muncul dari kakus setengah hancur.
Rekaman itu tampaknya diambil oleh seorang tentara Ukraina, yang merekam semua orang Rusia tewas akibat kekerasan dan penembakan.
Baca juga: Video Tahanan Perang Rusia Dieksekusi Mati Tentara Ukraina Beredar, Kremlin Meradang
Dari rekaman tersebut, setidaknya ada 12 mayat ditemukan, seperti diberitakan The Guardian.
Insiden itu dilaporkan terjadi di pekarangan sebuah rumah di dekat desa Makiivka di Republik Rakyat Luhansk.
Baik lokasi maupun identitas orang-orang yang ditampilkan dalam video, belum diverifikasi secara independen.
Hingga kini, Kementerian Pertahanan Ukraina tidak menanggapi permintaan komentar.
“Pembunuhan brutal terhadap prajurit Rusia ini bukanlah yang pertama atau satu-satunya kejahatan perang," kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Sabtu (19/11/2022).
“Ini adalah praktik umum di Angkatan Bersenjata Ukraina yang secara aktif didukung oleh rezim Kyiv dan secara terang-terangan diabaikan oleh pendukung Baratnya.”
Baca juga: Digempur Pasukan Rusia, Hampir Setengah Sistem Energi Ukraina Lumpuh
Juru bicara itu mengatakan pemerintah Ukraina akan dimintai pertanggungjawaban atas setiap tahanan yang disiksa dan dibunuh.
Andrey Marochko, seorang perwira Milisi Rakyat LPR, mengatakan tentara Brigade Serangan Udara Terpisah ke-80 angkatan bersenjata Ukraina yang melakukan eksekusi tersebut.
"Brigade Serangan Udara Terpisah ke-80 dari formasi bersenjata Ukraina sekarang akan menjadi musuh publik nomor satu bagi prajurit kami setelah apa yang telah mereka lakukan di Makeyevka," katanya kepada TASS, Jumat (18/11/2022).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.