Insiden Maut di Klub Malam LGBT Colorado: 5 Tewas Ditembak, Pelaku Ternyata Cucu Eks Anggota Dewan
Sebuah insiden maut, penembakan di Klub Malam LGBT di Colorado menewaskan 5 orang, dan melukai 25 lainnya.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
"Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," tambah Michael Allen, seorang jaksa wilayah setempat.
Beberapa korban penembakan berada dalam kondisi kritis.
Wali Kota Colorado Springs mengatakan 19 dari 25 orang yang terluka dalam serangan itu menderita luka tembak, dan dia tetap berharap semuanya akan selamat.
Pelaku cucu eks anggota dewan
Penembakan di Club Q tersebut telah menggagalkan acara makan siang peringatan hari transgender yang dijadwalkan pada hari Minggu.
Baca juga: Sosok Anderson Lee Aldrich, Pelaku Penembakan Massal di Klub Gay Colorado Springs
Peringatan hari transgender ini merupakan acara tahunan sejak 1999 untuk menghormati orang transgender yang terbunuh dalam tindakan kekerasan anti-transgender.
Di sisi lain dalam sebuah postingan di media sosial oleh Laura Voepel, ibu Anderson Lee Aldrich, menunjukkan bahwa rupanya sang putra merupakan cucu eks anggota dewan di wilayah tersebut.
Aldrich merupakan cucu mantan anggota majelis negara bagian Republik California, Randy Voepel, dilansir The Guardian.
Beberapa menyerukan pengusiran Randy Voepel dari majelis negara bagian setelah dia membandingkan serangan 6 Januari 2021 di US Capitol dengan Perang Revolusi Amerika.
Lantas Voepel kehilangan kursinya karena dilengserkan penantang utama pada bulan Agustus.
Penembakan di Club Q terjadi di tengah meningkatnya ketakutan akan kekerasan dan intimidasi terhadap waria.
Ketakutan itu dipicu oleh Partai Republik yang menargetkan waria dengan undang-undang yang akan melarang pertunjukan drag queen sepenuhnya, hingga melarang anak-anak menghadiri pertunjukan tersebut.
Kata Saksi Mata soal Penembakan di Colorado
Saksi mata penembakan massal di klub malam LGBTQ 'Club Q', Jerecho Loveall, mengatakan dirinya sedang berdiri di dekat pintu bar depan klub dan menonton lantai dansa saat pria bersenjata itu datang untuk menembak.