Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Masif Rusia, Pabrik Perakitan Drone Bayraktar di Ukraina Dihancurkan

Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu mengungkapkan, serangan dilakukan untuk melumpuhkan produksi pesawat

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Serangan Masif Rusia, Pabrik Perakitan Drone Bayraktar di Ukraina Dihancurkan
STR / AFP
Iustrasi: Pesawat Sukhoi Su-27 dari brigade penerbangan taktis udara Ukraina. Rusia membombardir pabrik perakitan pesawat dan drone di Zaporozhiye. 

TRIBUNNEWS.COM – Serangan masif terus dilakukan oleh Rusia di Ukraina, salah satu yang menjadi target dari pasukan Vladimir Putin adalah pabrik perakitan Angkatan Udara Motor Sich di kota Zaporozhye.

Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu mengungkapkan, serangan dilakukan untuk melumpuhkan produksi pesawat, drone dan senjata yang juga dibuat dipabrik tersebut.

“Serangan berpresisi tinggi oleh Angkatan Udara Rusia di kota Zaporozhye telah menghancurkan mesin perakitan untuk pesawat Angkatan Udara Ukraina,” kata militer Rusia.

Meski pernyataan itu tidak merinci kapan tepatnya serangan itu terjadi, serangan terhadap fasilitas tersebut tampaknya terjadi pada Sabtu dini hari.

Baca juga: Ukraina Coba Tekan Georgia untuk Gabung Perang Lawan Rusia

Menurut Vladimir Rogov, seorang pejabat senior Wilayah Zaporozhye, serangan itu menargetkan depot amunisi di kota tersebut, serta jalur manufaktur yang memproduksi mesin pesawat, termasuk yang digunakan merakit drone serang Bayraktar Turki.

Pejabat itu juga membagikan rekaman yang tidak diverifikasi di saluran Telegramnya yang diambil di tengah serangan, dengan video yang dimaksudkan untuk menunjukkan beberapa ledakan dan kebakaran besar di lokasi tersebut.

Wilayah Zaporozhye, serta tiga bekas wilayah Ukraina lainnya, diklaim menjadi bagian dari Rusia pada awal Oktober setelah referendum yang membuat mayoritas penduduk memilih aksesi.

BERITA TERKAIT

Kiev dan para pendukung Baratnya telah menolak referendum tersebut, menganggapnya sebagai pemilu "palsu" dan kota Zaporozhye sendiri, tetap berada di bawah kendali Ukraina.

Pabrik Motor Sich baru-baru ini diambil alih oleh Kiev di bawah otoritas masa perang. Langkah tersebut memicu skandal internasional, dengan Investasi Industri Penerbangan Skyrizon Beijing, sebuah perusahaan China yang terlibat dalam pertarungan hukum atas saham mayoritas pabrik, menuduh Ukraina melakukan tindakan "tidak tahu malu" dan "menjarah" aset milik investor asing.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas