Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Anderson Lee Aldrich, Pelaku Penembakan Massal di Klub Gay Colorado Springs

Sosok Anderson Lee Aldrich, tersangka penembakan di Klub Gay di Colorado Springs, Amerika Serikat. Ia diduga pernah dilaporkan karena merakit bom.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sosok Anderson Lee Aldrich, Pelaku Penembakan Massal di Klub Gay Colorado Springs
AFP News Agency (Kolase Tribunnews)
Lokasi insiden penembakan massal yang terjadi di Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun 2022. Terbaru penembakan massal di klub malam gay di Colorado Springs, Colorado yang menewaskan 5 orang dan melukai 25 lainnya. Berikut ini informasi sosok Anderson Lee Aldrich, tersangka penembakan di Colorado Springs. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku penembakan di klub malam LGBTQ di Colorado Springs, Amerika Serikat (AS) bernama Anderson Lee Aldrich, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Penembakan di Klub LGBTQ bernama "Q" terjadi pada Sabtu (19/11/2022) menjelang tengah malam.

Anderson Lee Aldrich (22) dilaporkan membawa senapan jenis AR-15 saat melakukan penembakan massal.

Aksi Anderson Lee Aldrich berhasil dihentikan oleh dua orang pria pelanggan di Klub Q yang merebut senapan dan memukulnya.

Menurut rekaman CCTV di Klub Q, Anderson Lee Aldrich menembak secara acak selama tak lebih dari dua menit.

Ia telah membunuh lima orang dan melukai 25 orang lainnya, dikutip dari Independent.

Baca juga: Kronologi Penembakan di Klub Gay Colorado, Tersangka Menembak secara Acak Pakai Senapan

Anderson Lee Aldrich, diduga pernah ancam ibunya pakai bom rakitan

BERITA REKOMENDASI

Anderson Lee Aldrich adalah pria muda kelahiran tahun 2000.

Saat ini, ia ditangkap karena melakukan penembakan massal di Klub Gay "Q".

Sebelumnya, ia pernah dilaporkan karena merakit bom dan membuat ancaman pemboman pada Juni 2021.

Departemen Sheriff El Paso Texas, mengatakan polisi setempat menerima laporan dari ibu Aldrich pada 18 Juni 2021.

Laporan itu menyatakan Anderson Lee Aldrich mengancam akan menyakitinya menggunakan bom rakitan, berbagai senjata, dan amunisi, dikutip dari Fox News.


Ibunya, yang tidak disebutkan namanya oleh polisi, mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia tidak tahu di mana putranya berada.

Polisi kemudian menyelidiki dan menemukan Anderson Lee Aldrich bersembunyi di dalam rumah terdekat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas