Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Ukraina Temukan 4 Situs di Kherson, Diduga Tempat Penyiksaan Warga Ukraina oleh Rusia

Polisi Ukraina temukan 4 situs diduga tempat penyiksaan warga Ukraina oleh Rusia di Kherson. Ada sejumlah bukti berupa tongkat dan sengatan listrik.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Polisi Ukraina Temukan 4 Situs di Kherson, Diduga Tempat Penyiksaan Warga Ukraina oleh Rusia
BULENT KILIC / AFP
Seorang tentara Ukraina berdiri di luar sebuah sekolah yang terkena roket Rusia di selatan Ukraina desa Zelenyi Hai antara Kherson dan Mykolaiv, kurang dari 5 km dari garis depan pada 1 April 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi dan Jaksa Ukraina menemukan empat gedung terbengkalai di Kherson yang diduga sebagai lokasi penyiksaan tawanan Ukraina oleh tentara Rusia.

Kherson adalah kota di Ukraina yang sebelumnya diduduki oleh Rusia, sebelum Rusia meninggalkan wilayah tersebut pada 11 November 2022.

Jaksa Ukraina tersebut mengatakan telah menemukan beberapa benda yang ditinggalkan oleh Rusia.

Peninggalan tersebut berupa tongkat karet, tongkat kayu, alat sengatan listrik, lampu pijar, dan peluru di tembok.

"Orang-orang di sel dan ruang bawah tanah menjadi sasaran berbagai metode penyiksaan, kekerasan fisik dan psikologis," katanya, Senin (21/11/2022), seperti dilaporkan Euro News.

Polisi, jaksa, dan ahli mendasarkan temuan mereka pada dokumen yang ditandatangani oleh pasukan Rusia yang menduduki Kherson segera setelah menginvasi Ukraina. 

Baca juga: Rusia Tuduh Tentara Ukraina Bunuh Tawanan Perang

Sementara itu, Rusia menolak tuduhan pelecehan terhadap warga sipil dan tentara Ukraina.

BERITA REKOMENDASI

Justru, Rusia menuduh Ukraina melakukan pelanggaran semacam itu di tempat-tempat yang sebelumnya diduduki Rusia seperti Bucha, dekat Kyiv.

Reuters mengidentifikasi sebuah gedung polisi di Kherson di mana, menurut lebih dari setengah lusin penduduk, orang-orang diinterogasi dan disiksa selama hampir sembilan bulan pendudukan Rusia.

Seorang penduduk Kherson yang mengatakan dia menghabiskan waktu berminggu-minggu di tahanan di mana dia dipukuli dan disetrum oleh pasukan Rusia dan pro-Rusia.

Saat ini, otoritas penegak hukum Ukraina terus mengumpulkan bukti dari kejahatan yang dilakukan Rusia, menurut pernyataan yang disampaikan Kantor Kejaksaan Ukraina melalui Telegram, seperti dilaporkan The Daily Star.

“Pekerjaan untuk menentukan lokasi ruang penyiksaan dan penahanan ilegal orang terus berlanjut,” kata Kantor Kejaksaan Agung Ukraina, menambahkan bahwa pihaknya juga ingin mengidentifikasi semua korban.

Baca juga: Tak Mau Ketinggalan dari China dan Rusia, Amerika Serikat Percepat Pengembangan Senjata Hipersonik

Orang-orang berkumpul di Maidan Square untuk merayakan pembebasan Kherson, di Kyiv pada 11 November 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 11 November bahwa Kherson adalah milik kita setelah Rusia mengumumkan selesainya penarikannya dari ibukota regional, satu-satunya yang direbut Moskow dalam pertempuran hampir sembilan bulan. (Photo by Genya SAVILOV / AFP)
Orang-orang berkumpul di Maidan Square untuk merayakan pembebasan Kherson, di Kyiv pada 11 November 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 11 November bahwa Kherson adalah milik kita setelah Rusia mengumumkan selesainya penarikannya dari ibukota regional, satu-satunya yang direbut Moskow dalam pertempuran hampir sembilan bulan. (Photo by Genya SAVILOV / AFP)

Evakuasi Kherson

Militer Ukraina mengevakuasi warga sipil dari wilayah Kherson dan Mykolaiv yang baru-baru ini dibebaskan dari Rusia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas