Polisi Ukraina Temukan 4 Situs di Kherson, Diduga Tempat Penyiksaan Warga Ukraina oleh Rusia
Polisi Ukraina temukan 4 situs diduga tempat penyiksaan warga Ukraina oleh Rusia di Kherson. Ada sejumlah bukti berupa tongkat dan sengatan listrik.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Polisi dan Jaksa Ukraina menemukan empat gedung terbengkalai di Kherson yang diduga sebagai lokasi penyiksaan tawanan Ukraina oleh tentara Rusia.
Kherson adalah kota di Ukraina yang sebelumnya diduduki oleh Rusia, sebelum Rusia meninggalkan wilayah tersebut pada 11 November 2022.
Jaksa Ukraina tersebut mengatakan telah menemukan beberapa benda yang ditinggalkan oleh Rusia.
Peninggalan tersebut berupa tongkat karet, tongkat kayu, alat sengatan listrik, lampu pijar, dan peluru di tembok.
"Orang-orang di sel dan ruang bawah tanah menjadi sasaran berbagai metode penyiksaan, kekerasan fisik dan psikologis," katanya, Senin (21/11/2022), seperti dilaporkan Euro News.
Polisi, jaksa, dan ahli mendasarkan temuan mereka pada dokumen yang ditandatangani oleh pasukan Rusia yang menduduki Kherson segera setelah menginvasi Ukraina.
Baca juga: Rusia Tuduh Tentara Ukraina Bunuh Tawanan Perang
Sementara itu, Rusia menolak tuduhan pelecehan terhadap warga sipil dan tentara Ukraina.
Justru, Rusia menuduh Ukraina melakukan pelanggaran semacam itu di tempat-tempat yang sebelumnya diduduki Rusia seperti Bucha, dekat Kyiv.
Reuters mengidentifikasi sebuah gedung polisi di Kherson di mana, menurut lebih dari setengah lusin penduduk, orang-orang diinterogasi dan disiksa selama hampir sembilan bulan pendudukan Rusia.
Seorang penduduk Kherson yang mengatakan dia menghabiskan waktu berminggu-minggu di tahanan di mana dia dipukuli dan disetrum oleh pasukan Rusia dan pro-Rusia.
Saat ini, otoritas penegak hukum Ukraina terus mengumpulkan bukti dari kejahatan yang dilakukan Rusia, menurut pernyataan yang disampaikan Kantor Kejaksaan Ukraina melalui Telegram, seperti dilaporkan The Daily Star.
“Pekerjaan untuk menentukan lokasi ruang penyiksaan dan penahanan ilegal orang terus berlanjut,” kata Kantor Kejaksaan Agung Ukraina, menambahkan bahwa pihaknya juga ingin mengidentifikasi semua korban.
Baca juga: Tak Mau Ketinggalan dari China dan Rusia, Amerika Serikat Percepat Pengembangan Senjata Hipersonik
Evakuasi Kherson
Militer Ukraina mengevakuasi warga sipil dari wilayah Kherson dan Mykolaiv yang baru-baru ini dibebaskan dari Rusia.