Hati-hati Tinggal di Hotel Tokyo Jepang Saat Ini, Mulai Banyak Pencurian di Dalam Kamar
Kemarin seorang WNI kehilangan sekitar 400.000 yen atau sekitar Rp.40 juta uang tunai yang ditaruh di dalam kopornya di dalam kamarnya.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kejadian kehilangan uang tunai di dalam kamar mulai merebak lagi di Jepang.
Kemarin seorang WNI kehilangan sekitar 400.000 yen atau sekitar Rp.40 juta uang tunai yang ditaruh di dalam kopornya di dalam kamarnya.
"Saya pindah hotel yang cukup bagus ke Shinjuku dekat stasiun. Setelah buka kopor dan berusaha melihat dompet saya dalam kopor kaget juga uang tunai saya banyak yang hilang," papar Ali (nama samaran) kepada Tribunnews.com kemarin malam (22/11/2022).
Akhirnya atas saran Tribunnews.com, Ali melaporkan hal kehilangan itu ke pos polisi di Shinjuku kemarin malam (22/11/2022) didampingi putrinya yang sedang bersekolah di Jepang.
Polisi berjanji akan mengusut kasus tersebut lebih lanjut dengan bukti CCTV yang ada di lantai kamarnya dan diperlihatkan pula foto lantai dengan kamera CCTV tersebut kepada polisi tersebut.
Kejadian ini bukan pertama kali di Tokyo.
Di waktu lalu dua pejabat Indonesia di hotel yang sama dengan tanggal menginap berbeda di Tokyo kehilangan pula uang tunainya di dalam dompet di dalam kopornya di dalam kamarnya.
"Saya punya dua dompet. Satu dompet untuk Indonesia satu dompet untuk di Jepang. Yang dompet Indonesia isi jutaan rupiah saya taruh dalam kopor saya tersebut, tidak terkunci," papar Zaenal (nama samaran) kepada Tribunnews.com.
Sepulang jalan-jalan, padahal besok paginya ingin pulang ke Indonesia, mendapatkan uangnya dalam dompet dalam kopor dalam kamarnya hilang.
Tribunnews.com sempat membantu melaporkan ke polisi membuat berita acara pelaporan uang hilang.
Namun sampai detik ini tak ada kabar sama sekali.
Mengapa bisa demikian? Ternyata banyak lantai kamar hotel di Jepang terutama yang berharga murah dan sedang tidak memiliki kamera CCTV sehingga polisi kesulitan mendeteksi pelaku pencurian masuk ke kamar.
Tentu saja sang manajer hotel selalu menyatakan sudah menyelidiki para karyawannya dan menyatakan tidak tahu menahu.
"Saya sudah tanya manajer dan sudah lapor ke hotel itu, katanya stafnya tidak ada yang tahu," papar Ali lagi.
Kehilangan dalam hotel di Tokyo bahkan telah dilaporkan langsung Tribunnews.com kepada Gubernur Tokyo yang sempat menyatakan Tokyo sebagai tempat yang aman.
"Coba bicara baik-baik dengan manajer hotel yang bersangkutan siapa tahu ada jalan ke luarnya," papar Yuriko Koike Gubernur Tokyo kepada Tribunnews.com dalam sebuah jumpa pers di Tokyo.
Satu cara terbaik untuk pergi ke Tokyo apabila menginap di sebuah hotel, selalulah mengunci kopor kita meskipun berada di dalam kamar kita sendiri.
Apabila terjadi perusakan terhadap kopor kita jangan sentuh, langsung foto sebagai bukti dan langsung laporkan kepada polisi hal tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut.
Setelah polisi datang dan melihat kerusakan kopor, mintalah ijin kepada polisi untuk membuka kopor kita tersebut dan periksa teliti isinya.
Apabila ada yang hilang tentu laporkan segera kepada polisi yang bersangkutan.
Tenaga kerja di Jepang tetutama di kota besar seperti Tokyo khususnya di tempat hotel dan penginapan sudah banyak digantikan orang lain misalnya warga Vietnam, Iran Irak Pakistan Bangladesh Nepal dan sebagainya.
Belum lagi lantai kamar kita tanpa CCTV tentunya harus membuat kita lebih sangat berhati-hati lagi kalau ingin menginap di Tokyo mulai saat ini.
Seorang otoritas keamanan Jepang sumber Tribunnews.com juga membenarkan hal ini agar para turis lebih berhati-hati lagi dalam menjaga barang berharganya di mana pun berada terutama di kota besar seperti Tokyo dan Osaka.
"Yang penting hati-hatilah selalu di mana pun kita berada jangan sembarangan meninggalkan barang kita sekejap pun tanpa ada yang menjaganya. Di dalam kamar pun juga silakan kunci dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.