Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand akan Daftarkan Kebaya Jadi Warisan Budaya ke UNESCO
Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand, akan mendaftarkan kebaya menjadi warisan budaya takbenda kemanusiaan ke UNESCO.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Miftah
Dewan menambahkan bahwa semua peserta menyatakan dukungan mereka untuk nominasi multinasional.
NHB mengatakan dari 1 November hingga 3 November, pengurus dan beberapa perwakilan masyarakat dari Singapura menghadiri lokakarya yang diselenggarakan oleh Malaysia di Port Dickson, Negeri Sembilan sebagai bagian dari upaya persiapan pencalonan.
Perwakilan masyarakat dan pemerintah dari negara lain juga mengikuti lokakarya tersebut.
Untuk membangkitkan kesadaran akan upaya pencalonan kebaya, NHB juga akan menyelenggarakan inisiatif penjangkauan publik dari Januari 2023 hingga Maret 2023.
"Kebaya telah, dan terus menjadi, aspek sentral dalam representasi dan tampilan warisan budaya dan identitas Melayu, Peranakan dan masyarakat lainnya di Singapura, dan merupakan bagian integral dari warisan kami sebagai kota pelabuhan multikultural, dengan hubungan lintas Asia Tenggara dan dunia," kata CEO NHB Chang Hwee Nee.
"Nominasi multinasional menggarisbawahi multikulturalisme ini dan akar bersama kami dengan wilayah tersebut, dan mengakui pengetahuan, keterampilan artisanal, dan nilai sosial budaya yang terkait dengan kebaya," lanjutnya.
NHB menyebutkan, keempat negara peserta menargetkan untuk mengajukan nominasi kebaya ke UNESCO pada Maret 2023.
Hasil nominasi diharapkan akan diumumkan pada akhir 2024.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)