Wantimpres Agung Laksono Ucap Selamat kepada Anwar Ibrahim: Semoga Indonesia-Malaysia Semakin Baik
Wantimpres Agung Laksono mengucapkan selamat kepada YB Datok Seri Anwar Ibrahim yang telah secara resmi dilantik menjadi Perdana Menteri Malayasia
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) HR Agung Laksono mengucapkan selamat kepada YB Datok Seri Anwar Ibrahim yang telah secara resmi dilantik menjadi Perdana Menteri (PM) Malaysia ke-10 Malaysia.
"Saya doakan semakin sukses dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan," kata Agung saat menerima telepon secara langsung dari YB Datok Seri Anwar Ibrahim, Kamis (24/11/2022).
Diketahui, Anwar Ibrahim merupakan sahabat lama Agung Laksono saat Agung menjadi Menpora era Presiden Soeharto.
Anwar diketahui adalah politikus veteran yang menggantikan PM Ismail Sabri Yaakob.
Lebih lanjut, ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kosgoro 1957 ini berharap dengan dilantiknya YB Datok Seri Anwar Ibrahim bisa meningkatkan hubungan antara Indonseia- Malaysia di masa yang akan datang.
"Semoga hubungan dengan Indonesia semakin baik dimasa kepemimpinan anda," ujarnya.
Diketahui, Setelah pelaksanaan Pemilu pada minggu lalu, Malaysia berisiko mengalami kebuntuan politik, karena tidak ada blok atau aliansi yang dapat memperoleh mayoritas suara di parlemen.
Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullag Sultan Ahmad Shah dari Pahang menunjuk Ketua oposisi Pakatan Harapan (Aliansi Harapan) Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri (PM) baru negara itu pada Kamis ini.
Penunjukkan ini tentunya menyelesaikan krisis kabinet yang sedang berlangsung di Malaysia.
"Setelah mempertimbangkan pandangan Yang Mulia Penguasa Melayu, Yang Mulia telah memberikan persetujuan untuk menunjuk Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia," kata pernyataan resmi Raja Malaysia.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (24/11/2022), selama pemilihan umum pada Sabtu lalu, aliansi Ibrahim berhasil mengamankan 82 kursi di parlemen yang beranggotakan 222 orang.
Baca juga: Anwar Ibrahim Terpilih Jadi PM Malaysia, Megawati dan Keluarga Besar PDI Perjuangan Ucapkan Selamat
Sedangkan Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin mantan PM Muhyiddin Yassin dan berbasis Melayu mendapatkan 73 kursi, sementara koalisi Barisan Nasional (BN) hanya berhasil mengumpulkan 30 suara.
Blok-blok tersebut tidak dapat membentuk koalisi apapun selama beberapa hari terakhir, dengan kabinet yang dipimpin oleh Barisan Nasional menyatakan bahwa mereka akan menjadi oposisi.
Namun blok tersebut kemudian membatalkan keputusannya, dengan mengatakan bahwa aliansi tersebut akan menerima pemerintah persatuan apapun yang diputuskan oleh Raja.