Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Resmi jadi Perdana Menteri, Anwar Ibrahim Ingin Ajak Muhyiddin Yassin Gabung dengan Pemerintahannya

Anwar Ibrahim berencana mengajak Muhyiddin Yassin yang memimpin Perikatan Nasional untuk bergabung dengan pemerintahan persatuan yang ia pimpin.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Resmi jadi Perdana Menteri, Anwar Ibrahim Ingin Ajak Muhyiddin Yassin Gabung dengan Pemerintahannya
MOHD RASFAN / POOL / AFP
Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat Anwar Ibrahim (tengah, kanan) dan istrinya Wan Azizah Wan Ismail mengambil bagian dalam upacara pelantikan di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 24 November 2022. - Anwar Ibrahim berencana mengajak Muhyiddin Yassin bergabung dengan pemerintahannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Partai Pakatan Harapan Anwar Ibrahim resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-10 pada Kamis (24/11/2022) sore.

Anwar Ibrahim berhasil menduduki posisi Perdana Menteri setelah Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah memilihnya.

Setelah menang dari Muhyiddin Yassin, Anwar Ibrahim mengajak Partai Perikatan Nasional yang dipimpin Muhyiddin untuk berkoalisi dengan pemerintah persatuan yang dipimpinnya.

“Saya mengusulkan agar Perikatan Nasional mempertimbangkan apakah mereka siap untuk mendukung pemerintah yang sekarang kuat dan stabil untuk menegakkan dekrit Raja," kata Anwar, setelah pelantikannya, Kamis (24/11/2022).

Anwar Ibrahim mengatakan akan membentuk pemerintah persatuan nasional dengan bantuan dua kelompok politik lainnya, memberinya mayoritas yang dia butuhkan, seperti diberitakan BBC Internasional.

Baca juga: Terpilih Jadi PM Malaysia, Anwar Ibrahim Langsung Tetapkan 28 November Hari Libur Nasional

Dalam konferensi persnya, Anwar Ibrahim mengatakan hak mayoritas Melayu dan agama Islam resmi Malaysia akan dilindungi.

Selain itu, ia juga akan membela hak semua kelompok etnis lain dan semua wilayah Malaysia.

Berita Rekomendasi

“Ini adalah pemerintah persatuan nasional. Semua dipersilakan dengan syarat bahwa Anda menerima aturan dasar pemerintahan yang baik, tidak ada korupsi, dan Malaysia untuk semua warga Malaysia,” katanya, seperti diberitakan The Straits Times.

Konferensi pers diadakan di sebuah klub golf di Sungai Long dekat kota Kajang di negara bagian Selangor, di pinggir ibu kota Kuala Lumpur.

Sebelumnya, Anwar Ibrahim berhasil mengamankan 82 kursi di parlemen.

Sementara, Muhyiddin Yassin mendapatkan 73 kursi.

Anwar Ibrahim mengatakan anggota pemerintah persatuannya adalah Barisan Nasional, dengan 30 kursi, dan Gabungan Parti Sarawak, dengan 23 kursi.

Persatuan ini akan menghasilkan total 135 kursi.

Pada September 2020, Anwar Ibrahim mengumumkan bahwa ia memiliki mayoritas yang 'kuat dan meyakinkan' untuk menggulingkan pemerintahan Perikatan Nasional.
Pada September 2020, Anwar Ibrahim mengumumkan bahwa ia memiliki mayoritas yang 'kuat dan meyakinkan' untuk menggulingkan pemerintahan Perikatan Nasional. (Yusof Mat Isa/Malay Mail)

Baca juga: Akhir Penantian 24 Tahun Anwar Ibrahim Meraih Kursi Perdana Menteri

Rencana Anwar Ibrahim untuk Malaysia

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas