Maroko Datangkan Drone Tempur Wing Loong II dari China
Maroko membeli drone tempur Wing Loong II dari China, guna memperkuat militer mereka hadapi konflik di Sahara barat dan Afrika utara.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Masih belum jelas kapan Aljazair memperoleh sistem canggih, atau berapa banyak yang dibeli.
Militer Aljazair biasanya tidak mengungkapkan informasi apa pun tentang pembeliannya.
China juga menjaga kerahasiaan tingkat tinggi dalam hal ekspor senjatanya.
CM-302 adalah versi ekspor dari YJ-12, yang dikembangkan oleh China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC)
Rudal itu dikembangkan untuk melumpuhkan kapal dengan bobot hingga 5.000 ton.
Namun, itu juga dapat digunakan dalam peran serangan darat. Ini memiliki jangkauan 280 kilometer dan hulu ledak berbobot setidaknya 250 kilogram.
Sistem navigasi CM-302 bergantung pada sistem satelit China BeiDou dengan tautan data untuk pembaruan di tengah jalan.
Rudal ini dilengkapi dengan pencari radar aktif untuk terminal homing untuk mencapai kemungkinan 90 persen menghantam targetnya.
Menurut CASIC, rudal itu supersonik sepanjang penerbangannya.
Rudal tersebut bergerak dengan kecepatan tengah jalan 1,5-2 Mach dan berakselerasi ke Mach 3 atau lebih tinggi selama fase penerbangan terminal.
Aljazair adalah pelanggan pertama rudal CM-302, tetapi tidak akan menjadi yang terakhir. Sistem anti-kapal dilaporkan akan segera memasuki layanan militer Pakistan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Aljazair meningkatkan kemampuan militernya untuk mengatasi sejumlah ancaman serius di Afrika Utara dan Mediterania Barat.
Juga mengantisipasi instabilitas di negara tetangga Libya hingga ketegangan dengan Maroko atas wilayah Sahara Barat yang disengketakan.(Tribunnews.com/Southfront/xna)