Militer Rusia Klaim Cegat dan Jatuhkan Peluru Artileri Pintar Excalibur
Militer Rusia klaim tembak jatuh munisi artileri pintar M982 Excalibur yang ditembakkan pasukan Ukraina.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Story Highlights
- Munisi M982 Excalibur bukan peluru artileri konvensional, karena dilengkapi fitur pemandu lokasi atau GPS
- Munisi Excalibur diproduksi bersama industri militer Raytheon Tech AS, BAE System Inggris, dan Bofors Swedia
- Munisi ini memiliki sirip lipat yang akan mengembang ketika peluru ditembakkan dari meriam artileri atau howitzer
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Pasukan Pertahanan Udara Rusia mengklaim berhasil mencegat dan menjatuhkan peluru artileri jarak jauh M982 Excalibur buatan AS.
Peluru artileri presisi berpemandu GPS itu ditembakkan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) di dekat permukiman Miropolye di wilayah Sumy.
Klaim ini disampaikan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letjen Igor Konashenkov, dikutip situs analisis intelijen Southfront.org, Minggu (27/11/2022).
“Sebuah peluru artileri berpemandu Excalibur dicegat di dekat permukiman Miropolye di wilayah Sumy,” kata Konashenko.
Igor Konashenkov tidak merinci sistem pertahanan udara apa yang digunakan untuk menembak jatuh peluru artileri yang dipandu peralatan GPS.
Ia juga tidak membeberkan bukti rekaman video peristiwa itu atau bukti munisi yang dijatuhkan dari meriam atau howitzer itu.
Munisi Excalibur dikembangkan bersama oleh pabrikan senjata BAE Systems Inggris, Raytheon Tech USA, dan Bofors Swedia.
Baca juga: Amerika Kirim Artileri M982 Excalibur, Peluru Berpemandu GPS Seharga Rp 1,3 Triliun ke Ukraina
Baca juga: Stok Amunisi Berat Menipis, Pendukung Ukraina Kelabakan Pasok Senjata ke Kiev
Peluru yang berpemandu satelit ini memiliki kemungkinan kesalahan radius kurang dari 4 meter. Akurasi tinggi ini dicapai melalui sistem navigasi inersia berbantuan Geo Positioning Satelite (GPS).
Peluru tersebut dapat ditembakkan dari beberapa howitzer 155 mm yang dipasok ke Ukraina oleh negara-negara NATO.
Bisa ditembakkan menggunakan Meriam PzH 2000 dari Jerman, dan AHS Krab yang dapat digerakkan sendiri, serta howitzer M777 buatan AS.
AS dan Kanada memasok militer Ukraina ratusan peluru Excalibur selama beberapa bulan terakhir untuk meningkatkan daya tembaknya melawan Rusia.
Meskipun akurasinya tinggi, putaran Excalibur memiliki beberapa masalah yang tidak gampang. Terutama biaya per tembakan.
Satu tembakan bisa menghabiskan biaya sebanyak $ 112.000. Selain itu, ketergantungan sistem panduan putaran pada GPS membuatnya rentan terhadap gangguan sinyal.