Militer Rusia Klaim Cegat dan Jatuhkan Peluru Artileri Pintar Excalibur
Militer Rusia klaim tembak jatuh munisi artileri pintar M982 Excalibur yang ditembakkan pasukan Ukraina.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Sejauh ini, belum ada data yang jelas mengenai tingkat keberhasilan putaran Excalibur di Ukraina.
Kemampuan untuk menetralisir peluru kendali yang mahal ini dengan tembakan pertahanan udara akan menjadi terobosan besar, jika benar-benar terjadi.
Spesifikasi Munisi Excalibur
M982 Excalibur (sebelumnya XM982) adalah peluru artileri berpemandu jarak jauh 155 mm yang dikembangkan militer AS.
Excalibur dikembangkan dan/atau diproduksi oleh kontraktor utama Raytheon Missiles & Defense, BAE Systems AB (BAE Systems Bofors).
Ini adalah amunisi berpemandu GPS dan inersia yang mampu digunakan dalam pertempuran jarak dekat, guna membantu pasukan yang sedang berada di permukiman padat.
Pada 2015 AS merencanakan pengadaan 7.474 peluru Excalibur ini dengan total biaya program FY2015 sebesar US$1,9341 miliar dengan biaya rata-rata US$258,777 per unit.
Pada 2016, biaya unit produksi dikurangi menjadi US$ 68.000. Versi baru ditambahkan fitur pemandu laser dan dirancang untuk ditempatkan di kapal perang.
Jangkauan tembak Excalibur sekitar 40 hingga 57 kilometer (25 hingga 35 mil) tergantung pada konfigurasi, dengan kemungkinan kesalahan melingkar (CEP) empat meter.
Sementara peluru artileri konvensional punya radius kesalahan tembak di sasaran hingga 150 meter (490 kaki) dari target pada jarak 24 km (15 mil).
Meskipun jauh lebih mahal dengan harga $68.000 per peluru dibandingkan dengan peluru kendali M777 seharga $800, roket ini lebih murah daripada roket $150.000 yang digunakan dalam sistem peluru kendali AS seperti M142 HIMARS dan M270 Multiple Launch Rocket System.
Jarak jangkau Excalibur bisa begitu jauh berkat optimalisasi penggunaan sirip luncur lipat, yang memungkinkan proyektil meluncur dari atas busur balistik menuju target.
Alternatif biaya yang lebih rendah untuk Excalibur adalah dengan menggunakan Kit Panduan Presisi M1156 yang dirancang AD AS untuk mengubah peluru 155 mm yang ada menjadi senjata presisi.
Excalibur di awal-awal produksi digunakan di Irak pada musim panas 2007, terbukti sangat sukses, dengan 92 persen peluru jatuh dalam jarak empat meter dari target mereka.