Protes Lockdown dan Nol Covid di China, Demonstran Bawa Kertas Putih untuk Sindir Pemerintah
Protes lockdown dan nol Covid di China, demonstran bawa kertas putih selama protes dan sebagai bentuk pembangkangan pada Pemerintah China.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Seorang warga Beijing bermarga Wang mengatakan kekhawatirannya dengan lockdown yang semakin ketat.
Ia mengatakan beberapa insiden yang terjadi selama lockdown ketat di China, seperti diberitakan oleh Reuters.
Misalnya, seorang wanita hamil yang mengalami keguguran setelah ditolak masuk ke rumah sakit Xian pada bulan Januari 2022, kecelakaan mematikan sebuah bus di Guizhou yang mengangkut orang yang sedang dikarantina, dan seorang anak laki-laki di Lanzhou yang meninggal karena keracunan gas saat dikurung.
Di Shanghai, kerumunan demonstran yang mulai berkumpul pada Sabtu (26/11/2022) malam untuk menyalakan lilin bagi para korban Urumqi mengangkat kertas kosong.
Baca juga: Warga Shanghai Gelar Aksi Demo, Tuntut Presiden China Xi Jinping dan Partai Komunis Mundur
Akses ke media sosial dibatasi selama protes di China
Protes di China meluas secara langsung di lapangan dan di media sosial.
Namun, pemerintah China telah menghapus sebagian besar pencarian terkait demo ini di Weibo, situs jejaring sosial yang paling umum digunakan di China.
Beberapa tagar yang terkait dengan protes telah disensor, seperti diberitakan Insider.
Orang dalam mencari tag kategori "makna memegang kertas putih" dan tagar khusus seperti "kertas putih siswa Tsinghua," tetapi tidak menemukan postingan yang ditampilkan.
Aplikasi menampilkan pemberitahuan yang bertuliskan "tidak ada data yang ditemukan".
"Jika Anda takut pada selembar kertas kosong, Anda lemah di dalam," tulis seorang pengguna Weibo.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Lockdown China
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.