Kanada Siapkan Strategi Ekonomi Lebih Aktif di Indo Pasifik, Ini yang Akan Dijalankan
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau ingin mendiversifikasi hubungan perdagangan dan ekonomi yang selama ini sangat bergantung pada Amerika Serikat.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, OTTAWA – Kanada menunjukkan sinyal akan memainkan peran di kawasan regional di Indo-Pasifik yang lebih aktif, terutama di bidang ekonomi.
Menteri Perdagangan Kanada Mary Ng mengatakan Kanada akan memberi dukungan terhadap pertumbuhan bisnis di kawasan Indo-Pasifik melalui strategi barunya.
Mengutip Channel News Asia, Kanada telah meluncurkan strategi bisnis baru untuk Kawasan Indo-Pasifik senilai 2,3 miliar dolar Kanada pada Minggu (27/11/2022), guna meningkatkan keamanan militer dan siber di kawasan yang diharapkan menjadi tumpuan ekonomi global dalam beberapa dekade mendatang.
Anggaran itu juga mencakup 300 juta dolar Kanada yang akan dibelanjakan selama lima tahun dalam skema yang berfokus pada perdagangan seperti pembentukan Canadian Trade Gateway di Asia Tenggara.
"Kami akan berada di sana untuk mendukung upaya pertumbuhan dan diversifikasi mereka ke Indo-Pasifik," kata Ng, seraya menambahkan bahwa gerbang perdagangan akan menjadi garda terdepan untuk menciptakan peluang ekonomi.
Beberapa kelompok bisnis menyambut baik rencana tersebut.
Kepala Eksekutif Dewan Bisnis Kanada, Goldy Hyder, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penting bagi pemerintah untuk mengubah aspirasi menjadi tindakan dan tindakan menjadi pencapaian.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau ingin mendiversifikasi hubungan perdagangan dan ekonomi yang selama ini sangat bergantung pada Amerika Serikat.
Baca juga: Klarifikasi China dan Kanada soal Rekaman Kemarahan Xi Jinping ke Justin Trudeau di KTT G20 Bali
Data resmi pada September lalu menunjukkan perdagangan dua arah Kanada dengan China menghasilkan kurang dari 7 persen dari total perdagangan luar negerinya.
Sementara, 68 persen perdagangan luar negerinya bergantung pada Amerika Serikat.
"Apa yang kami lakukan di sini adalah meningkatkan kehadiran kami dan kami membangun apa yang dibutuhkan bisnis kami untuk masuk ke wilayah itu dengan cara yang jauh lebih substantif," ungkap Ng.
Baca juga: Gandeng Perusahaan Kanada, Whitesky Kembangkan Bandara AP I dengan Investasi 600 Juta Dolar AS
Rencana Kanada untuk memperdalam hubungan dengan kelompok 40 negara yang tumbuh cepat, yang menyumbang hampir 50 triliun dolar Kanada dalam kegiatan ekonomi, juga muncul karena Washington telah menunjukkan tanda-tanda semakin mencurigai perdagangan bebas dalam beberapa tahun terakhir.
Mary Ng kemudian mengatakan bahwa bisnis Kanada ingin berada di kawasan Indo-Pasifik dan strategi baru akan memberikan dukungan praktis demi mencapai pertumbuhan tersebut.