Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Mantan Presiden China Jiang Zemin Meninggal | Bom Bunuh Diri Taliban Pakistan

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya mantan Presiden China Jiang Zemin meninggal dunia pada usia 96 tahun.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
zoom-in Populer Internasional: Mantan Presiden China Jiang Zemin Meninggal | Bom Bunuh Diri Taliban Pakistan
Kolase Tribunnews/AFP
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya mantan Presiden China Jiang Zemin meninggal dunia pada usia 96 tahun. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal internasional dapat disimak di sini.

Mantan Presiden China Jiang Zemin meninggal dunia pada usia 96 tahun pada Rabu, 30 November 2022.

Sementara itu, kelompok Taliban Pakistan meluncurkan bom bunuh diri yang menewaskan empat orang.

Soal perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung, Amerika Serikat saat ini tidak memiliki rencana untuk mengirim sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina.

Berikut berita populer selengkapnya.

1. Mantan Presiden Jiang Zemin yang Pimpin China Jadi Negara Adidaya Meninggal Dunia

Baca juga: Hindari Sensor, Warga China Gunakan Julukan untuk Beri Penghormatan atas Meninggalnya Jiang Zemin

Mantan Presiden China Jiang Zemin meninggal dunia pada usia 96 tahun.

Berita Rekomendasi

Jiang Zemin, dikenal sebagai pemimpin komunis Tiongkok yang membuka jalan bagi kebangkitan China sebagai negara adidaya global.

Jiang Zemin meninggal di Shanghai pada Rabu (30/11/2022) pukul 12.13 karena leukemia dan kegagalan organ multipel.

Dia meninggalkan seorang istri, dua putra dan dua cucu.

"Kematian Kamerad Jiang Zemin merupakan kerugian yang tak terhitung bagi Partai kami dan militer kami dan orang-orang kami dari semua kelompok etnis," kata kantor berita resmi Xinhua.

Surat itu menulis "Kamerad kita tercinta Jiang Zemin" sebagai pemimpin luar biasa dengan prestise tinggi, seorang Marxis yang hebat, negarawan, ahli strategi militer dan diplomat, dan pejuang komunis yang telah lama teruji.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Bom Bunuh Diri Taliban Pakistan Serang Polisi Pengawal Tim Vaksinasi Polio, 4 Orang Meninggal Dunia

Seorang petugas keamanan berjaga di lokasi serangan bom bunuh diri yang menargetkan truk polisi di Quetta pada 30 November 2022. Tiga orang tewas dan 23 lainnya cedera pada 30 November ketika seorang pembom bunuh diri menargetkan truk polisi di Pakistan barat, kata seorang pejabat , serangan yang diklaim oleh cabang domestik Taliban.
Seorang petugas keamanan berjaga di lokasi serangan bom bunuh diri yang menargetkan truk polisi di Quetta pada 30 November 2022. Tiga orang tewas dan 23 lainnya cedera pada 30 November ketika seorang pembom bunuh diri menargetkan truk polisi di Pakistan barat, kata seorang pejabat , serangan yang diklaim oleh cabang domestik Taliban. (Banaras KHAN / AFP)

Taliban Pakistan meluncurkan serangan bom bunuh diri di Pakistan barat daya, Rabu (30/11/2022) sore.

Serangan itu terjadi saat seorang pembom bunuh diri Taliban Pakistan menabrak pengawal polisi untuk tim vaksinasi polio.

Bom bunuh diri itu menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 30 orang.

Serangan Taliban Pakistan terjadi hanya satu hari setelah militan itu mengakhiri gencatan senjata dengan Pemerintah Pakistan.

Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) mengaku bertanggung jawab atas serangan di dekat Kota Quetta, ibu kota provinsi Balochistan, Pakistan.

Secara terpisah, tentara Pakistan mengatakan telah membunuh 10 militan di Balochistan pada Selasa (29/11/2022).

Namun, mereka tidak mengklarifikasi apakah mereka adalah pejuang separatis TTP atau Baloch.

Pejabat polisi Azfar Mehsar mengatakan kepada wartawan, pengebom menabrakkan kendaraannya ke truk polisi, dikutip dari Reuters.

Mereka lalu meledakkan bahan peledak, hingga truk polisi terjun ke jurang.

Selain mobil polisi, satu mobil di dekatnya menjadi korban ledakan bom bunuh diri tersebut.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. China Usir Kapal Angkatan Laut AS, Disebut Berlayar Secara Ilegal Melalui Selat Taiwan

Dalam gambar selebaran milik Angkatan Laut AS yang diambil pada 28 Agustus 2022, kapal penjelajah peluru kendali kelas Ticonderoga USS Chancellorsville (CG 62) transit di Laut China Timur di Selat Taiwan selama operasi rutin yang sedang berlangsung. Chancellorsville dikerahkan ke area operasi Armada ke-7 AS untuk mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Dua kapal perang Amerika Serikat berlayar melalui Selat Taiwan pada 28 Agustus 2022, kata angkatan laut Amerika, transit pertama sejak China melakukan latihan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya di sekitar pulau itu.
Dalam gambar selebaran milik Angkatan Laut AS yang diambil pada 28 Agustus 2022, kapal penjelajah peluru kendali kelas Ticonderoga USS Chancellorsville (CG 62) transit di Laut China Timur di Selat Taiwan selama operasi rutin yang sedang berlangsung. Chancellorsville dikerahkan ke area operasi Armada ke-7 AS untuk mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Dua kapal perang Amerika Serikat berlayar melalui Selat Taiwan pada 28 Agustus 2022, kata angkatan laut Amerika, transit pertama sejak China melakukan latihan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya di sekitar pulau itu. (Justin Stack / Angkatan Laut AS / AFP)

Militer China mengusir kapal angkatan laut Amerika Serikat (AS) yang disebut secara ilegal menyusup ke perairan dekat Kepulauan Spartly, Laut China Selatan yang disengketakan.

"Tindakan militer AS sangat melanggar kedaulatan dan keamanan China," tegas Juru Bicara komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat Tian Junli.

Dilansir Al Jazeera, Kapal AS, USS Chancellorsville, sebuah kapal penjelajah rudal, baru-baru ini berlayar melalui Selat Taiwan.

Tidak ada komentar dari militer AS.

China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan di bawah Nine Dash Line atau 9 Garis Putus-putus yang diputuskan oleh pengadilan internasional pada tahun 2016.

Tian menuduh AS sebagai "pembuat risiko keamanan" di daerah tersebut.

Ia mengklaim pelayaran oleh USS Chancellorsville adalah "bukti lain dari hegemoninya dalam navigasi dan militerisasi Laut China Selatan".

Komando Teater Selatan mengatakan di akun media sosial WeChat bahwa pasukan China akan tetap dalam "siaga tinggi".

AS telah menolak klaim ekspansif China di perairan yang kaya sumber daya itu.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. AS Takkan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina, Jerman Juga Menolaknya

Rudal Patriot
Rudal Patriot (Anthony Sweeney/U.S. Army Europe)

Amerika Serikat saat ini tidak memiliki rencana untuk mengirim sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina.

Penegasan dikemukakan kata juru bicara Pentagon, Brigjen Pat Ryder di Washington, Rabu (30/11/2022) WIB.

“Saat ini kami tidak memiliki rencana untuk menyediakan baterai Patriot ke Ukraina, tetapi sekali lagi, kami akan terus melakukan diskusi tersebut,” kata Ryder.

"Akan terus ada diskusi yang berkelanjutan," katanya. "Ketika kami memiliki lebih banyak untuk diumumkan di depan itu, kami pasti akan melakukannya," imbuhnya.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg telah menyinggung blok pertahanan itu sedang mendiskusikan kemungkinan pasokan sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina.

Sistem pertahanan udara Patriot buatan AS yang terdiri dari roket pencegat udara dan sistem radar dimaksudkan untuk mencegat hulu ledak rudal balistik dan jelajah.

Jerman sudah menyatakan tidak setuju mengerahkan sistem rudal pertahanan udara Patriot ke Ukraina meskipun ada desakan dari Polandia.

Pembuat kebijakan di Warsawa menyadari fakta ini, tetapi ini tidak menghentikan sebagian besar elemen mapan Polandia dan kelas politik untuk mewujudkannya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas