Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prancis Sudah Kehabisan Stok Senjata untuk Dikirim ke Ukraina

Prancis mulai kehabisan senjata untuk dipasok ke Ukraina. Stok gudang senjata mereka semakin tipis, dan Paris berjanji membantu keperluan sipil.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Prancis Sudah Kehabisan Stok Senjata untuk Dikirim ke Ukraina
AFP/ALAIN JOCARD
Tentara Prancis mengambil bagian dalam latihan besar sebagai bagian dari operasi EFP (Enhance forward presence) NATO di kamp tentara Tapa Estonia dekat Rakvere, pada 6 Februari 2022. (Photo by ALAIN JOCARD / AFP) 

Moskow telah berulang kali memperingatkan negara-negara barat agar tidak memompa senjata ke Ukraina, dengan mengatakan itu hanya akan memperpanjang konflik.

Washington pun pernah cemas akan ketidakmampuannya secara cepat memasok Ukraina dengan sistem dan amunisi canggih di tengah konfliknya dengan Rusia.

Media televisi CNN melaporkan berdasar wawancara sejumlah pejabat AS, beberapa tantangan dihadapi AS dalam hal mendukung Ukraina.

Selain persediaan senjata menipis, ada masalah kemampuan industri pertahanan untuk mengatasi lonjakan permintaan.

Seorang pejabat mengatakan kepada CNN ada jumlah terbatas kelebihan stok yang dapat dikirim Washington ke Kiev.

Washington sangat prihatin dengan persediaan peluru artileri 155mm dan rudal pertahanan udara Stinger yang tersedia.

Beberapa pejabat juga khawatir tentang produksi senjata seperti rudal anti-radiasi HARM, rudal permukaan-ke-permukaan GMLRS, dan sistem anti-tank Javelin.

BERITA TERKAIT

Sumber CNN menyatakan, pengiriman ke Ukraina dinilai tidak membahayakan keamanan nasional, karena stok yang dikirim tidak berasal dari gudang Pentagon.

Salah satu kekhawatiran utama adalah industri pertahanan AS sedang berjuang untuk memenuhi permintaan, sementara negara-negara Eropa tidak dapat sepenuhnya mengisi kembali stok mereka.

Untuk memperbaiki situasi tersebut, AS sedang mencoba untuk meningkatkan produksi senjata jenis tertentu.

Sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada akhir Februari, AS dan sekutu Baratnya telah memberikan bantuan keamanan miliaran dolar kepada Kiev.

Menurut Departemen Pertahanan AS, pada awal November, Washington telah berkomitmen untuk mengirim ke Kiev lebih dari 1.400 Stinger, 8.500 Javelin, 142 Howitzer 155mm, dan hingga 903.000 peluru artileri 155mm.(Tribunnews.com/CNN/Politico/RussiaToday/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas