Jubir Kremlin: Putin Terbuka untuk Pembicaraan dan Diplomasi dengan Ukraina
Ukraina dan Barat mengatakan Putin tidak memiliki pembenaran atas apa yang mereka sebut sebagai perang pendudukan gaya kekaisaran.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat (2/12/2022) menyatakan bahwa Presiden Vladimir Putin terbuka untuk berdialog tentang kemungkinan penyelesaian konflik di Ukraina dan percaya pada solusi diplomatik.
Pernyataan dari juru bicara Kremlin tersebut muncul setelah Presiden AS Joe Biden mengisyaratkan bahwa dirinya siap untuk melakukan pembicaraan dengan pemimpin Rusia tersebut.
Dikutip dari Reuters, Peskov memberikan nada dovish ketika ditanya tentang pernyataan Biden, dengan mengatakan bahwa Putin tetap terbuka untuk negosiasi, tetapi Rusia tidak akan menarik diri dari Ukraina.
Baca juga: Ukraina Klaim Rusia Gunakan Rudal Jelajah Kh-55 untuk Lemahkan Pertahanan Udara
"Presiden Putin selalu dan tetap terbuka untuk negosiasi guna memastikan kepentingan kami," kata Peskov kepada wartawan.
Beberapa waktu lalu, Putin sempat mengatakan bahwa dia tidak menyesal telah meluncurkan apa yang dia sebut sebagai "operasi militer khusus" Rusia melawan Ukraina.
Lantas, Ukraina dan Barat mengatakan Putin tidak memiliki pembenaran atas apa yang mereka sebut sebagai perang pendudukan gaya kekaisaran.
Oleh karena itu, Kyiv bertekad untuk terus berjuang sampai tentara Rusia terakhir dikeluarkan dari wilayahnya.
AS dan Sekutunya Minta Pertanggungjawaban Putin
Berbicara di Gedung Putih, Biden mengatakan bahwa dia dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah sepakat untuk meminta pertanggungjawaban Putin atas invasi brutalnya ke Ukraina.
Seperti diketahui, Biden menolak berbicara dengan Putin sejak pemimpin Rusia itu melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari, sementara Macron tetap membuka jalur komunikasi dengan Putin.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-282: Kyiv Batasi Organisasi Keagamaan Berhubungan dengan Moskow
"Biarkan saya memilih kata-kata saya dengan sangat hati-hati," kata Biden.
"Saya siap untuk berbicara dengan Tuan Putin jika dirinya berupaya segera untuk mengakhiri perang. Namun hingga saat ini, dia belum melakukannya,” imbuhnya.
Adapun, Macron mengatakan bahwa dia akan terus berdialog dengan Putin untuk mencoba mencegah eskalasi dan segera mengakhiri invasinya.