Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-285: Kota Bakhmut Dipandang sebagai Target Rusia
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Ukraina memegang posisi di sepanjang garis depan di timur, termasuk di dekat kota Bakhmut.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie

Kepala intelijen AS mengatakan pertempuran di Ukraina berada pada "tempo yang dikurangi" dan kedua militer sedang mencari untuk mereparasi dan memasok untuk mempersiapkan serangan balasan setelah musim dingin.
2. Update diplomasi
Macron dikirik
Presiden Prancis Emmanuel Macron menuai kritik dari Ukraina dan sekutu Baltiknya karena menyarankan Barat harus mempertimbangkan kebutuhan Rusia akan “jaminan keamanan” jika setuju untuk melakukan pembicaraan untuk mengakhiri perang.
Putin disebut tidak tulus negosiasi
Presiden Rusia Vladimir Putin tidak tulus tentang negosiasi perdamaian dengan Ukraina sementara dia membawa perang ke tingkat baru “barbarisme” dengan menyerang infrastruktur sipil, kata seorang diplomat AS.
Baca juga: Presiden Ukraina: Pembatasan Harga Minyak Rusia Kurang Serius
Kremlin minta Barat akui aneksasi
Kremlin mengatakan Barat harus mengakui aneksasi Moskow yang dinyatakan pada bulan September atas "wilayah baru" sebelum melakukan pembicaraan dengan Putin.
3. Update batas harga minyak
Batas harga Uni Eropa, G7, dan Australia mulai berlaku
Batasan harga Uni Eropa, G7, dan Australia untuk minyak lintas laut Rusia mulai berlaku saat Barat mencoba membatasi kemampuan Moskow untuk membiayai perangnya di Ukraina.
Reaksi Zelensky atas batas harga minyak Rusia
Batas harga $60 tidak serius dan tidak akan banyak membantu Rusia untuk mengobarkan perangnya, kata Zelenskyy.
Rusia tawarkan minyak ke China dan India
Rusia mengatakan akan terus mencari pembeli untuk minyaknya, termasuk China dan India.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)