Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi Jembatan Kerch Krimea yang Dibom Oktober 2022
Presiden Rusia Vladimir Putin kunjungi Jembatan Kerch Krimea yang dibom pada 8 Oktober 2022. Putin memeriksa proses perbaikan jembatan Kerch.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan ke Jembatan Kerch, penghubung Rusia dan Semenanjung Krimea, Senin (5/12/2022) sore.
Dalam sebuah video, Putin mengendarai mobil Mercedes melintasi Jembatan Kerch.
Saat mengemudi, Putin membahas perbaikan Jembatan Krimea dengan Marat Khusnullin, Wakil Perdana Menteri Rusia yang bertanggung jawab atas proyek tersebut.
Vladimir Putin juga berbincang dengan para pekerja yang terlibat dalam proyek perbaikan jembatan sepanjang 19 kilometer itu.
Itu adalah kunjungan pertama Putin ke semenanjung sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.
Baca juga: Rusia Tembakkan Rudal ke Ukraina, Balas Serangan Drone ke 2 Pangkalan Militer Rusia
Jembatan Kerch merupakan jalur utama untuk mengangkut pasokan Rusia ke Krimea.
Semenanjung Krimea saat ini berfungsi sebagai pangkalan militer Rusia di Ukraina, seperti diberitakan oleh PBS.
Setelah pemboman di Jembatan Kerch pada Oktober 2022, Ukraina mengancam akan meluncurkan serangan baru di jembatan tersebut.
Putin lalu menekankan perlunya membangun jalan raya di sepanjang pantai Laut Azov untuk menghubungkan Krimea dengan wilayah di Rusia selatan.
Baca juga: AS Tuduh Iran Terjun Langsung ke Lapangan untuk Bantu Rusia Lawan Ukraina, Latih Pasukan di Krimea
Dalam kunjungannya ke Jembatan Kerch, Marat Khusnullin memberi tahu Putin, mereka menggunakan logam untuk perbaikan bagian jembatan.
"Jadi logam itu dibawa untuk membangun struktur ini, dan dalam dua minggu semua 1.214 ton dirakit dan dibawa ke sini," katanya.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh TV pemerintah Rusia, Putin bertanya pada Marat Khusnullin.
“Berapa banyak orang yang mengerjakan perbaikan?” tanyanya.
"Ada 500 orang, tiga derek apung, empat tongkang, dan 31 peralatan sepanjang waktu," jawab Marat Khusnullin, seperti diberitakan CNN Internasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.